SKOR.id - Cleveland Cavaliers berhasil meraih kemenangan dalam laga lanjutan musim reguler NBA 2022-2023 yang digelar Senin (27/3/2023) WIB.
Menjamu Houston Rockets di Rocket Mortgage FieldHouse, Cleveland Cavaliers sukses memetik kemenangan meyakinkan dengan skor 108-91.
Berkat kemenangan ini, Cleveland Cavaliers untuk sementara duduk di peringkat empat klasemen Wilayah Timur NBA 2022-2023 dengan rekor tanding 48 menang-28 kalah.
Secara matematis, Cavaliers tak mungkin lagi tergeser keluar dari peringkat enam yang jadi batas akhir penerima tiket lolos otomatis ke babak playoff.
Pasalnya, Miami Heat yang saat ini duduk di peringkat tujuh klasemen Wilayah Timur NBA 2022-2023 punya catatan 40 menang-35 kalah.
Dengan menyisakan tujuh laga musim reguler, Miami Heat tak mungkin lagi untuk mengimbangi catatan kemenangan Cleveland Cavaliers.
Maka dari itu, kemenangan atas Houston Rockets dirayakan dengan cara sedikit berbeda oleh publik Cleveland Cavaliers karena juga berbuah tiket NBA Playoff 2023.
Bagi Cavaliers, lolos ke fase playoff adalah sesuatu yang sudah lama didambakan setelah empat musim sebelumnya selalu terhenti di musim reguler.
Terakhir kali Cavaliers menembus playoff terjadi musim 2017-2018. Kala itu, mereka jadi runner up usai kalah 0-4 di tangan Golden State Warriors pada rangkaian NBA Finals.
Setelah itu, performa Cleveland Cavaliers langsung merosot seiring dengan perombakan skuad termasuk kepindahan LeBron James ke LA Lakers.
Pada sisi lain, kelolosan Cavaliers ke NBA Playoff 2023 juga menghadirkan fakta menarik tersendiri yang berkaitan dengan sosok LeBron James.
NBA Playoff 2023 bakal jadi fase gugur pertama yang dilakoni Cavaliers tanpa King James dalam daftar pemain sejak terakhir kali terjadi sekitar 24 tahun lalu.
Pada musim 1997-1998, Cavaliers finis keenam di Wilayah Timur dengan rekor tanding 47 menang-35 kalah sehingga berhak lolos ke playoff.
Sayang, perjuangan Shawn Kemp dan kolega di NBA Playoff 1998 langsung terhenti di babak pertama usai kalah 1-3 dari Indiana Pacers.
Setelah itu, dalam kurun waktu 24 musim (1999-2022), Cavs tercatat sembilan kali menembus babak playoff yang semuanya melibatkan LeBron James sebagai pemain.
Pada periode pertamanya memperkuat Cavaliers (2003-2010), King James berhasil membawa klub basket perdananya di NBA itu lima kali menembus playoff (2006-2010).
Dari lima kesempatan itu, NBA Playoff 2007 jadi yang terbaik lantaran James turut mengantar Cavs ke Finals sebelum akhirnya kalah 0-4 di tangan San Antonio Spurs.
LeBron James kemudian memutuskan pindah ke Miami Heat. Selama empat tahun di sana, 2010-2014, ia dua kali meraih gelar juara usai memenangi NBA Finals 2012 dan 2013.
Pada periode yang sama, Cavaliers yang ditinggal pergi King James tampak keteteran sehingga empat musim beruntun gagal lolos ke playoff.
Prestasi Cavaliers kembali menanjak seiring kembalinya sosok LeBron James ke dalam tim pada musim 2014-2015.
James dan kolega pun sukses membawa Cavaliers tak hanya konsisten lolos playoff tetapi juga juara Wilayah Timur dan menembus NBA Finals dalam empat musim beruntun.
Dalam momen ini, rivalitas Cleveland Cavaliers dan Golden State Warriors tercipta lantaran kedua tim selalu berhadapan dalam empat edisi NBA Finals (2015-2018).
Dari empat kesempatan tersebut, Cleveland "hanya" mampu sekali jadi juara saat menang 4-3 atas Warriors pada NBA Finals 2016.
Itu jadi gelar juara NBA pertama sekaligus satu-satunya yang sejauh ini mampu dimenangi Cleveland Cavaliers sejak franchise basket mereka berdiri pada 1970.
Wajar jika kemudian muncul anggapan bahwa prestasi Cleveland Cavaliers dalam lebih dari dua dekade terakhir bisa wujud berkat kehadiran LeBron James.
Namun, keberhasilan menembus NBA Playoff 2023 membuat Cleveland Cavaliers seolah mulai lepas dari ketergantungan terhadap sosok LeBron James.