10 Pesepak Bola Berhati Emas yang Peduli terhadap Generasi Masa Depan

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Sejumlah bintang dan mantan bintang memperlihatkan kepedulian mereka terhadap anak-anak yang tidak mampu.
  • Mereka memberikan tenaga, perhatian, dan dukungan finansial bagi mereka yang tidak beruntung.
  • Aksi sosial mereka telah menggugah kepedulian dan memperlihatkan sisi lain dari seorang bintang dan mantan bintang.

SKOR.id - Bintang yang peduli terhadap sesama, khususnya anak-anak yang tidak beruntung.

Mereka adalah pesepak bola yang berhati emas yang membantu baik dengan materi maupun tenaga.

Mereka adalah "malaikat" penolong, khususnya bagi anak-anak agar tidak hilang harapan di tengah kesusahan, konflik, dan persoalan lainnya di sekitar mereka.

Beberapa pemain memiliki power baik finansial maupun citra mereka, menggunakan pengaruh mereka untuk mengetuk pintu nuarani yang lain.

Sebagai simbol dalam dunia sepak bola, memang menjadi cara yang sangat strategis untuk melakukan aksi sosial.

Tidak jarang mereka menghadapi tantangan. Marcus Rashford contohnya yang idenya memberikan makanan kepada anak-anak sempat ditentang parlemen.

Atau Craig Bellamy yang sempat dikritik Presiden FIFA Gianni Invantino yang menilai cara Bellamy yang tidak memiliki sokongan finansial yang kuat bagi anak-anak Afrika di Sierra Leone, justru berisiko bagi anak-anak tersebut.

Banyak pemain yang telah berbagi. Skor.id merangkum 10 di antara mereka yang berhasil mengguggah publik sepak bola dunia untuk peduli terhadap masalah sosial. Berikut rangkumannya:

1. Marcus Rashford

Marcus Rashford mendapatkan banyak pujian dan juga dukungan terkait aksi sosialnya di luar lapangan.

Di antara sejumlah kegiatan amal yang dilakukannya, sikapnya memperjuangkan makanan gratis bagi anak-anak membuat penyerang sayap Manchester United ini memberikan contoh bagi sesama.

Kampanye makanan gratis untuk anak-anak tersebut berlangsung selama masa lockdown yang terjadi pada awal pandemi corona di Inggris.

Pandemi Covid-19 memang memberikan efek tidak hanya kesultan warga Inggris memberikan makan keluarga mereka.

Anak-anak mereka yang biasanya mendapatkan makanan dari pemerintah selama sekolah, tidak lagi terjadi.

Keputusan tidak memberikan jatah makanan tersebut karena mengikuti kegiatan sekolah yang memang diliburkan karena masa lockdown tersebut.

Rashford bekerja sama dengan badan amal FareShare dan mengumpulkan dana untuk membantu memberi makan anak-anak setelah sebagian besar sekolah ditutup.

Seruan untuk memberikan makanan gratis kepada anak-anak pun dia sampaikan melalui media sosial dan mendapatkan banyak dukungan di seluruh Inggris.

2. Wayne Rooney

Wayne Rooney juga dikenal sebagai pesepak bola berhati emas. Pria yang kini melatih Derby County tersebut sudah sejak masa kariernya sebagai pemain gemar berbagi kepada sesama, terutama kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus.

Saat masih bermain di Everton contohnya setelah meninggalkan Manchester United, Rooney memberikan donasi sebesar 750ribu pound.

Rooney memberikan donasi ini bahkan melalui lembaga yang dia bentuk yang bernama Wayne Rooney Foundation.

Rooney memberikan donasi di tiga rumah sakit di Liverpool, yakni Claire House Children’s Hospice, Alder Hey Children’s Charity, dan The National Society for the Prevention of Cruelty to Children.

Rooney pernah memiliki pengalaman yaitu adik istrinya yang bernama Rosie.

Rosie masih berusia 14 tahun dan meninggal karena penyakit genetika langka yang memengaruhi perkembangan otaknya.

3. Andrew Robertson

Andrew Robertson, bek kiri Liverpool, pada November 2020 lalu membentuk lembaga amal yang bernama dari inisialnya dengan nomor punggungnya: AR26.

Bersama rekannya, dia membentuk lembaga tersebut sebagai penyedia bagi sejumlah kegiatan sepak bola secara gratis, mulai dari latihan, pendidikan, bahkan hingga lapangan pekerjaan.

Semua akses tersebut tentu saja bukan untuk mereka yang hidup normal, melainkan mereka yang mengalami masalah atau kendala kesehatan.

Hati dan nurani Andrew Robertson tergerak setelah melihat sejumlah kesulitan yang terjadi akibat dari pandemi Covid-19.

Menurut Andrew Robertson, masa sulit yang ditimbulkan Covid-19 membuatnya berpikir untuk melakukan sesuatu.

“Saya yakin hasilnya akan luar biasa bagi semuanya. AR26 bertujuan untuk memberikan pengalaman sekali seumur hidup untuk anak-anak yang sakit dan untuk keluarganya,” kata Robertson.

4. Craig Bellamy

Pada masa kariernya sebagai pemain, Craig Bellamy pernah masuk dalam kategori pemain yang memiliki reputasi buruk di dalam lapangan.

Namun, siapa sangka pria asal Wales yang sudah pensiun ini memiliki hati yang mulia.

Kepedulian Craig Bellamy sangat besar terhadap anak-anak yang mengalami kekurangan dan berada dalam kemiskinan.

Caranya bukan hanya dengan memberikan uang atau dana melainkan terjun sendiri ke lapangan.

Ilmu yang dimilikinya tentang sepak bola pun dibagikan kepada anak-anak di Sierra Leone. Di sana, dia pergi dari satu daerah ke daerah lain dengan didampingi rekannya.

Craig Bellamy kemudian mengajarkan mereka bagaimana bermain sepak bola.

Hingga akhirnya, Bellamy kemudian mendiringan sebuah lembaga khusus sepak bola bagi anak-anak di sana.

Dia memberikan semangat kepada anak-anak agar tidak menyerah dalam kehidupan melalui sepak bola.

5. Mesut Ozil

Dunia sudah mengenal betapa murah hatinya Mesut Ozil. Semua itu tidak terlepas dari sosoknya sebagai muslim, penganut Islam yang taat.

Ada sejumlah aksi amal dari pemain yang kini memperkuat Fenerbahce setelah meninggalkan Arsenal.

Seperti membiayai operasi 23 anak di Brasil pada 2014 silam setelah timnas Jerman tampil sebagai juara Piala Dunia di negeri Samba tersebut.

Ozil kabarnya menyumbangkan hampir semua uang hadiahnya usai menjuarai Piala Dunia bersama Timnas Jerman sekitar 240 ribu pound untuk membiayai operasi 23 anak di Brasil.

Tidak cukup sampai di sana, Ozil kemudian juga membantu biaya operasi sekitar 1.000 anak di sejumlah negara berkembang pada 2019 lalu.

Bersama istrinya yang bernama Amine Gulse, uang santunannya tersebut diberikan kepada mereka yang menderita luka bakar, cacat kaki, dan bibir sumbing.

"Saya bersyukur karena mendapatkan keistimewaan dalam hidup ini. Saya ingin mengajak kepada mereka yang memiliki keistimewaan tersebut untuk berbagi," kata Ozil, saat itu melalui media sosialnya.

Momen Ramadan (puasa) juga tidak pernah dilewatkan Ozil. Dia menyumbangkan sejumlah dana kepada lembaga amal Turkish Red Crescent untuk buka puasa bagi orang-orang Turki.

Lebih dari 2.000 warga Turki dan Suriah menerima paket makanan sumbangan Ozil sedangkan lainnya diberikan kepada Mogadishu (Somalia).

Ingat pula bahwa di awal musim ini, Ozil pun menyentuh hati suporter Arsenal dengan bersedia menawarkan diri membayar gaji pemeran maskot Arsenal (Gunnersaurus) yang di-PHK oleh manajemen The Gunners.

"Gunnersaurus telah jadi bagian dari klub ini selama 27 tahun disia-siakan," demikian komentar Ozil dalam media sosialnya. "Saya menawarkan untuk mengganti gajinya secara penuh selama saya masih berada di sini."

6. David Beckham

Pemasukan selalu mengalir dalam kehidupan David Beckham meski dirinya sudah tidak lagi bermain sepak bola. Semua itu karena dia memang pesohor yang memiliki banyak sponsor.

Pemasukan ini juga tidak terlepas dari bisnis istrinya, Victoria, dari hasil penjualan image right alias menggunakan nama mereka dalam produk.

Karena banyaknya sponsor, Beckham kemudian mendirikan David Beckham Ventures Limited (DBVL).

Melalui DBVL pula dia memberikan memberikan 1 juta pounds setiap tahun kepada Unicef selaku badan PBB yang bertanggung jawab memberikan dukungan kemanusiaan kepada anak-anak di seluruh dunia.

Sikap tersebut tidak terlepas dari status Beckham sebagai duta Unicef. Kebiasaan beramal ini pun diingatkan dan diturunkan David Beckham kepada anak-anaknya.

7. Cristiano Ronaldo

Ketika awal virus corona merebak, Cristiano Ronaldo pun tidak tinggal diam melihat tanah kelahirannya dihantam Covid-19.

Di antaranya dia memberikan sumbangan dana sebesar 1 juta euro (sejutar Rp17,7 miliar) ke tiga unit ICU rumah sakit di Portugal.

Sumbangan Ronaldo digunakan untuk membeli peralatan-peralatan medis. Jauh sebelumnya, Ronaldo juga terlibat dalam kampanye "Save the Children", menggalang dana bagi anak-anak yang tertimpa gempa bumi yang terjadi di Nepal pada 2015.Cristiano Ronaldo kabarnya melelang trofi Golden Boot (Sepatu Emas) yang diraihnya pada 2011 silam. Hasil lelang tersebut yang mencapai 1,2 juta pounds diberikan kepada pembangunan sekolah di Gaza.

Aksi mulai Cristiano Ronaldo lainnya seperti perlakuannya kepada anak berusia sembilan tahun bernama Nuhuzet Guillen yang menderita kanker. Momen ini terjadi pada 2009 silam.

Guillen adalah fans berat Ronaldo. Ronaldo meminta orangnya untuk menjemput Guillen, mengundang Guillen menyaksikan aksinya di Bernabeu, memberikan satu gol dan jersey yang dipakainya. Ronaldo kemudian membayar semua biaya perawatan Guillen.

8. Michael Essien

Michael Essien, mantan bintang Chelsea yang juga pernah memperkuat Persib Bandung, mendirikan yayasan bernama Michael Essien Foundation (MEF) di Ghana.

Melalui yayasan amal ini yang bergerak dalam bidang kesehatan, Michael Essien ingin memberikan bantuan termasuk lewat edukasi kepada warga Afrika pentingnya menjaga kesehatan, khususnya ketika virus Ebola menyerang.

Lembaga tersebut menyediakan sejumlah fasilitas seperti perpustakaan, fasilitas kesehatan publik, dan akses untuk mendapatkan air bersih.

Sosok Essien juga dikenal sebagai pria yang sederhana. Bahkan dia mendonasikan sepertiga gaji yang didapatkan untuk membantu anak-anak kurang beruntung di Ghana.

"Saya ingin memberikan masa depan yang lebih baik bagi mereka dan berusaha mewujudkan cita-cita mereka dan juga memberikan inspirasi bagi kaum muda untuk saling memberi serta membantu antarsesama," kata Essien, ketika itu.

Di lembaga itu pula, Michael Essien membangun klinik kesehatan dan memberikan keterampilan kepada kaum wanita.

9. Lionel Messi

Pada 2019 lalu, Lionel Messi melalui lembaga atau yayasan amal miliknya bernama The Leo Messi Foundation berkerja sama dengan Unicef dalam mendukung aksi sosial kemanusiaan di negara Kenya.

Badan amal megabintang Barcelona itu kabarnya menyumbangkan 200 ribu euro (sekitar Rp3,2 miliar) yang digunakan untuk membangun falisitas air serta memberikan pasokan makanan.

Aksi sosial ini diberikan kepada sekitar 2 ribu orang di Kenya, khususnya bagi sekolah-sekolah anak di negara tersebut. Kenya ketika itu memang dalam krisis air bersih.

Aetiap anak menerima dua liter air selama bersekolah. Bahkan, sekolah akan memiliki kamar mandi baru yang dibangun yang akan membantu meningkatkan standar kebersihan untuk anak-anak.

Tentu saja, itu hanya salah satu aksi amal dari Lionel Messi. Meski demikian, dari yayasan amal ini Messi sempat berada dalam masalah dengan tuduhan menyembunyikan sejumlah uang melalui yayasan amal ini demi menghindari pajak dari pemerintah Spanyol.

Tapi, terlepas dari itu, Messi memang dikenal memiliki sikap peduli terhadap sesama.

Pada Mei 2020 lalu contohnya, Lionel Messi menyumbang uang 500 ribu euro (sekitar Rp8 miliar) untuk rumah sakit di Spanyol dan Argentina, negeri kelahirannya.

Uang tersebut disalurkan ke rumah sakit yang berada di Buenos Aires dan Santa Fe. Adapun uangnya akan dibelikan alat medis seperti alat pernapasan, yang sedang dibutuhkan selama pandemi corona.

10. Didier Drogba

Didier Drogba salah satu mantan bintang besar yang pernah dimiliki Afrika, khususnya bagi negeri kelahirannya, Pantai Gading.

Namun, pria yang kini berusia 20 tahun tersebut tidak mau namanya atau sosoknya hanya sekadar simbol kebanggaan. Dia pun turun tangan, baik lewat materi maupun tenaga.

Pada 2009 contohnya ketika dia memberikan Rp49,8 miliar hasil kerjasamanya dengan Pepsi untuk pembangunan rumah sakit di kampung halamannya Abidjan, Pantai Gading.

Didier Drogba juga mendirikan Didier Drogba Foundation dengan mengajak mantan klubnya, Chelsea untuk turut mendanai program-program yang dilaksanakan lembaga donor tersebut.

Sikap mulia Didier Drogba ini bahkan sudah terlihat sejak kali pertama dirinya bergabung ke Chelsea.

Pada 2018 lalu, Didier Drogba pun membangun pusat edukasi (pendidikan) untuk anak-anak di Abidjan, kota kelahirannya.

Lalu, jika ada pertanyaan bagaimana pesepak bola bisa berperan dalam perdamaian, Didier Drogba adalah contoh atau jawabannya.

Pada 2006 silam ketika negerinya dalam perang saudara, dia memohon kepada kelompok-kelompok yang berperan itu untuk gencatan senjata dan bersatu untuk mendukung timnas Pantai Gading berjuang di Jerman.

Drogba kemudian ditunjuk oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) sebagai duta perdamaian.

UNDP memberikan pujian atas aksi sosial Drogba serta kepeduliannya terhadap situasi memanas yang terjadi di Afrika.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Artikel Fitur Lainnya:

5 Kiper Hebat Bayern Munchen, dari Sepp Maier hingga Manuel Neuer

5 Duo Paling Produktif di Kompetisi Eropa: Lewandowski-Muller Masih Memimpin

Source: BBCTwitterkhelnow.com

RELATED STORIES

Wu Lei dan Tantangan Melampaui Tiga Naga Tirai Bambu di Eropa

Wu Lei dan Tantangan Melampaui Tiga Naga Tirai Bambu di Eropa

Wu Lei mencoba mengikuti jejak para pendahulunya, sebagai bintang asal Cina yang sukses di Eropa.

Pirlo dan Gattuso, Sohib Kental Starsky and Hutch, tapi Ada yang Dipertaruhkan

Pirlo dan Gattuso, Sohib Kental Starsky and Hutch, tapi Ada yang Dipertaruhkan

Duel Napoli vs Juventus kembali memunculkan kisah pesahabatan antara Gennaro Gattuso dan Andrea Pirlo namun kali ini ada yang terancam.

Bantu Korban Penembakan Atlanta, Stephen Curry Lelang ''Sepatu Bruce Lee''

Sepatu Bruce Lee milik Stephen Curry dikenakan ketika lawan Atlanta Hawks pada Minggu (4/4/2021).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Baron Pierre de Coubertin bukan hanya dijuluki Bapak Olimpiade Modern, melainkan juga pencetus Cultural Olympiad (Hendy Andika/Skor.id).

Art

Cultural Olympiad, Kompetisi Seni Olimpiade yang Diusung Baron Pierre de Coubertin

Prancis dipenuhi pertunjukan memadukan seni, budaya, dan olahraga terkait Olimpiade Paris 2024.

Kunta Bayu Waskita | 19 May, 05:14

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (kiri) dan pelatih Arsenal, Mikel Arteta. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Inggris

Man City dan Arsenal, Penentuan Gelar Liga Inggris 2023-2024 di Pekan Terakhir

Persaingan gelar Liga Inggris 2023-2024 antara Manchester City dan Arsenal akan ditentukan di pekan ke-38, Minggu (19/5/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 18 May, 23:53

Laga Arsenal vs Everton di Liga Inggris 2023-2024. (Yusuf/skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Everton di Liga Inggris 2023-2024

Prediksi dan link live streaming Arsenal vs Everton, laga yang menentukan peluang The Gunners meraih gelar Liga Inggris 2023-2024.

Irfan Sudrajat | 18 May, 23:47

Liga Inggris 2023-2024 dimulai sejak 11 Agustus 2023 lalu. (Zulhar Kurniawan/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2023-2024: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini klasemen Liga Inggris 2023-2024, jadwal dan hasil per pekan serta profil klub lengkap.

Irfan Sudrajat | 18 May, 23:45

Laga Manchester City vs West Ham United di pekan terakhir Liga Inggris 2023-2024. (Yusuf/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Man City vs West Ham di Liga Inggris 2023-2024

Berikut ini prediksi dan link live streaming Manchester City vs West Ham United di Liga Inggris (Premier League) musim 2023-2024.

Pradipta Indra Kumara | 18 May, 23:37

sandy walsh.jpg

National

KV Mechelen Kembali ke Jalur Kemenangan, Sandy Walsh Tak Main

Usai kalah dua kali beruntun, KV Mechelen menang 2-0 atas KVC Westerlo, Sabtu (18/5/2024), namun Sandy Walsh cuma cadangan.

Teguh Kurniawan | 18 May, 21:29

Pemain Liverpool asal Argentina, Alexis Mac Allister. (Jovi Arnanda/Skor.id

La Liga

Real Madrid Terus Pantau Bintang Liverpool

Real Madrid memantau Alexis Mac Allister untuk menggantikan Toni Kroos atau Luka Modric.

Tri Cahyo Nugroho | 18 May, 20:43

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

Timnas Indonesia

PSSI Umumkan Manajer Definitif untuk Timnas U-20 Indonesia dan Timnas Putri Indonesia

Ada tiga nama yang diperkenalkan untuk mengisi posisi manajerial di Timnas U-20 Indonesia dan Timnas Putri Indonesia.

Teguh Kurniawan | 18 May, 20:42

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Italia

Massimiliano Allegri Miliki Opsi untuk Berlabuh ke Liga Inggris

Tiga klub Liga Inggris diyakini bisa menjadi pilihan Massimiliano Allegri.

Tri Cahyo Nugroho | 18 May, 18:00

Sepatu khas untuk Nikola Jokic dari 361 Degrees, Big3 Future model low-cut, dirilis dalam empat warna berbeda bertema Spongebob Squarepants. (M Yusuf/Skor.id)

Culture

Nikola Jokic x 361° Big3 Future “SpongeBob Squarepants” Tawarkan Keceriaan dan Performa

Sneakers bertema SpongeBob Squarepants ini mengambil basis 361° Big3 Future low cut yang kali pertama dirilis di Eropa dalam jumlah terbatas pada akhir Januari lalu.

Tri Cahyo Nugroho | 18 May, 17:21

Load More Articles