- Wu Lei satu-satunya pemain asal Cina yang bermain di liga besar Eropa di Segunda (Divisi Dua) Liga Spanyol.
- Sejak Hao Junmin bersama Schalke 04, Wu Lei kini menjadi harapan publik sepak bola Cina untuk mengukir namanya di kompetisi liga Eropa.
- Ada tiga pemain sebelumnya yang bisa menjadi inspirasi bagi Wu Lei untuk sukses bersama Espanyol.
SKOR.id - Lembaga Statistik dan Sejarah Sepak Bola (IFFHS) telah mengeluarkan 11 Starter Terbaik pemain asal Asia dalam dekade terakhir pada 1 Februari lalu.
Dalam 11 Starter Terbaik tersebut, nama Wu Lei masuk di dalamnya bersanding dengan bintang asal Asia lainnya seperti Son Heung-min (Korea Selatan) hingga Keisuke Honda (Jepang).
Meski masuk dalam 11 Starter IFFHS tersebut, tidak dapat dimungkiri bahwa Cina belakangan berada di belakang negara-negara kuat Asia lainnya, khususnya untuk kategori yang bermain di klub Eropa.
Korea Selatan tentu saat ini yang mendominasi, seperti dengan kehadiran Son Heung-min di Tottenham Hotspur atau pemain asal Jepang Takeshi Kubo yang main di Getafe.
Sedangkan Takumi Minamino bermain di Liverpool. Karena itulah, Wu Lei menjadi harapan bagi publik sepak bola Cina.
Dialah, saat ini, satu-satunya pemain asal Cina yang bermain di kompetisi besar liga Eropa, tepatnya di Spanyol walau klubnya yaitu Espanyol main di Seguna (Divisi Dua).
Wu Lei pun memiliki harapan terkait kariernya di klub asal Barcelona ini. Menurut Besoccer berbahasa Spanyol, dia bertekad menjadi pemain asal Cina tersukses di liga besar.
Sejak tiga dua tahun lalu di Espanyol, Wu Lei diberitakan memiliki target untuk mengharumkan kembali nama Negeri Tirai Bambu dalam sejarah di liga besar Eropa.
Dia ingin sukses melebihi pemain Cina sebelumnya seperti Sun Jihai atau Shao Jiaui. Wu Lei merupakan generasi selanjutnya dari upaya Cina untuk mempertahankan nama mereka di sepak bola Eropa.
Rencana tersebut sudah terlihat sejak Wu Lei tiba di Espanyol pada Januari 2019 lalu.
Publik sepak bola Cina ketika itu juga sempat tidak menyangka mereka akan kembali melihat pemain dari negeri mereka sendiri bermain di kompetisi besar liga di Eropa.
Ya, sudah begitu lama memang tidak ada lagi pemain asal Cina yang tercatat menjadi bagian dari lima kompetisi besar liga di Eropa, baik itu Inggris, Italia, Spanyol, Jerman, atau Prancis.
Tepatnya hampir delapan tahun berselang sejak pemain Cina terakhir tampil di Liga Jerman, yaitu Hao Junmin.
Ketika itu, Hao Junmin bermain untuk Schalke 04 pada 2011 silam. Kini, meski bermain di Segunda, dengan situasi tersebut Wu Lei praktis merupakan pemain terbaik Cina yang saat ini tampil di kompetisi liga Eropa.
Jika keinginan Wu Lei menjadi lebih baik dibandingkan dengan para mantan bintang asal Cina sebelumnya, ada target yang harus dilampui dari para mantan pemain asal Cina yang main kompetisi liga Eropa tersebut.
Bertepatan dengan Imlek 2021 ini, Skor.id menilai ada "Tiga Naga" sebelumnya yang telah berhasil menorehkan pencapaian tertentu di sepak bola Eropa.
Mereka adalah Shou Jiayi, Sun Jihai, dan Yang Chen. Ketiganya generasi bintang Negeri Tirai Bambu sebelumnya yang dinilai sukses.
Ketiga Naga tersebut memiliki rapor yang bisa menjadi inspirasi bagi Wu Lei. Berikut rapor atau pencapaian mereka:
1. Shao Jiayi 10 Musim di Jerman
Saho Jiayi adalah pemain asal Cina yang memiliki rapor paling lama bermain di sebuah klub besar atau top Eropa.
Shao Jiayi bermain selama 10 musim di Liga Jerman di berbagai divisi. Shaop Jiayi yang kelahiran Beijing, memulai kariernya di liga Eropa bersama 1860 Munich pada 2002.
Dia kemudian bermain di sejumlah klub Jerman lainnya seperti Energie Cottbus, hingga MSV Duisburg sebelum akhirnya kembali ke klub asalnya, Beijin Guoan pada 2012 silam.
2. Sun Jihai Laga Terbanyak
Sedangkan dari aspek jumlah laga yang dimainkan oleh seorang pemain asal Cina, rekor itu ada di tangan Sun Jihai.
Bek asal Zhuanghe ini mengawali kariernya di sepak bola Eropa bersama Crystal Palace dengan status pinjaman sebelum akhirnya bermain di Manchester City dan Sheffield UNited.
Total, Sun Jihai telah bermain dalam 123 pertandingan bersama Manchester City di ajang Liga Inggris.
Sun Jihai bermain di Manchester City sejak 2002 hingga 2008, tampil dalam 130 laga di semua ajang dengan mencetak tiga gol sebelum bergabung ke Sheffield United.
Sun Jihai termasuk generasi yang berjasa membawa Manchester City promosi ke Liga Inggris setelah menjuarai Divisi Satu pada 2001-2002.
3. Yang Chen Gol Terbanyak
Pemain Cina untuk kategori produktivitas gol di liga besar Eropa, ada kepada sosok Yang Chen.
Yan Chen meninggalkan Beijing Guoan untuk bermain di SC Waldhof Mannheim dengan status pinjaman.
Karier terbaiknya di klub Eropa adalah bersama Eintrack Frankfurt dengan total 23 gol diciptakan pemain ini di kompetisi liga Jerman.
Uang Chen kemudian sempat bermain pula di Saint Pauli pada 2002-2003, tampil dalam 20 laga mencetak dua gol.
4. Shao Jiayi Gol dan Laga di Trofi Domestik
Sedangkan untuk ukuran gol baik di ajang domestik dan ajang Eropa, nama Shao Jiayi kembali muncul.
Total, Shao Jiayi telah mencetak 29 gol termasuk dengan gol yang diciptakan di trofi domestik.
5. Shao Jiayi Laga di Ajang Eropa.
Shao Jiayi juga pemegang rekor untuk jumlah laga di ajang Eropa seperti Liga Champions atau Liga Europa yang total tampil di ajang tersebut dalam 13 laga.
Ya, itulah lima aspek yang harus dilalui oleh Wu Lei. Target atau tantangan yang tidak mudah tentunya mengingat usianya saat ini sudah 29 tahun.
Saat ini, Wu Lei yang merupakan pemain sayap di Espanyol telah tampil dalam 84 petandingan bersama Espanyol di semua ajang.
Dari jumlah tersebut, 66 laga di kompetisi liga, dengan 49 laga di antaranya di La Liga (Liga Spanyol).
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Fosu-Mensah: Tinggalkan Manchester United adalah Keputusan Saya https://t.co/aeCFT6kjcG— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 12, 2021
Artikel Fitur Lainnya:
5 Kiper Hebat Bayern Munchen, dari Sepp Maier hingga Manuel Neuer
5 Duo Paling Produktif di Kompetisi Eropa: Lewandowski-Muller Masih Memimpin