- I Made Putra Kaicen merupakan kiper andalan timnas Indonesia U-16.
- Namun, siapa sangka, pemain asli Bali ini dulunya bukan seorang kiper.
- Pemain yang akrab disapa Cecen ini pun membuktikan bahwa dengan kerajinan dan kerja keras, sesuatu yang tadinya tidak mungkin dilakukan, menjadi bisa dilakukan.
SKOR.id – Sosok I Made Putra Kaicen tak tergantikan di bawah mistar gawang timnas Indonesia U-16.
Namun, siapa sangka, saat awal bermain bola, posisi I Made Putra Kaicen bukanlah sebagai penjaga gawang.
Berita Sepak Bola Nasional Lainnya: Kiper Arema FC Pilih Gowes dan Gym untuk Pulihkan Cedera
Kisah pemain asli Bali ini memang unik. I Made Putra Kaicen jadi kiper bukan karena pilihan, melainkan karena terpaksa pada mulanya.
Ala bisa karena biasa. Ungkapan ini cocok untuk menggambarkan seorang I Made Putra Kaicen.
Lantaran terus dilatih dengan baik, Cecen, panggilan I Made Putra Kaicen, kini jadi pemain yang tak tergantikan di bawah mistar timnas U-16.
“Dulu waktu awal main bola, posisi saya adalah stopper. Tapi, saat pertandingan uji coba, kiper kami tak datang. Maka jadilah saya kiper dadakan,” tutur Cecen, Jumat (22/5/2020), pada program Head to Head (H2H) Liga Topskor.
Akhirnya, posisi itu terus dilanjutkan oleh Cecen.
“Meski saat ini saya selalu dipercaya jadi kiper utama, hal itu tak otomatis membuat saya nyaman," kata Cecen.
"Sebaliknya, saya justru tertantang untuk berupaya lebih keras menjaga konsistensi sehingga dapat selalu menjadi pilihan pertama untuk waktu yang lebih lama lagi,” ucapnya.
Kemampuan sang “kiper dadakan” ini pun diakui oleh pelatih kiper timnas U-16, Markus Harrison.
Mantan penjaga gawang timnas Indonesia senior itu mengungkapkan bahwa Cecen memiliki kemampuan teknik yang komplet.
"Sejak awal TC pembentukan tim sampai saat ini, belum ada kiper pelapis yang sepadan dengan kemampuan Cecen. Kekurangan dia cuma satu: suara. Dia terlalu pendiam," ujar Markus Harrison.
Kepiawaian Cecen terlahir berkat tempaan dari Eddy Harto, kiper nomor satu timnas yang sukes membawa Indonesia juara sepak bola SEA Games 1991.
Eddy Harto juga yang menjadi pelatih Markus Harrison pada timnas 2007-2010.
Berita Sepak Bola Nasional Lainnya: Kilas Balik Piala AFF 2012: Dualisme Kompetisi, Pangkal Kegagalan Timnas Indonesia
Markus Harrison mengungkapkan bahwa I Made Putri Kaicen kelak bakal jadi kiper timnas senior seperti pendahulunya (I Gede Putu Yase dan I Made Wirawan).
"Dari dulu, entah mengapa, Bali dan Medan itu terkenal sebagai penghasil kiper-kiper terbaik tim nasional," ujar Markus Harrison.