SKOR.id - Di balik sukses Lautaro Martinez yang telah mengukir 12 gol untuk Inter Milan sepanjang musim 2023-2024 ini, ada sosok Marcus Thuram.
Dialah tandem Lautaro Martinez di lini depan Inter Milan. Duet ini terbilang unik jika melihat dari nomor punggungnya.
Lautaro Martinez 10 dan Marcus Thuram 9. Biasanya, nomor 10 yang biasa memberikan assist atau menciptakan peluang, namun peran itu justru lebih banyak dijalankan oleh Marcus Thuram.
Penyerang yang merupakan anak dari Lilian Thuram (mantan bintang Juventus dan timnas Prancis) total telah memberikan 5 assist sepanjang musim ini dan semuanya diciptakan Marcus Thuram di Liga Italia.
Sedangkan dari produktivitas dalam mencetak gol, Marcus Thuram telah mengoleksi 5 gol pula. Dengan demikian, dia telah berperan dalam terciptanya 10 gol untuk I Nerazzurri sepanjang musim ini.
Termasuk gol terakhir yang diciptakannya ke gawang AS Roma yang menjadi penentu kemenangan Inter Milan, 1-0, 29 Oktober 2023 lalu.
Nomor 9 menjadi milik Marcus Thuram sejak awal musim. Namun, Inter Milan menahan nomor tersebut karena rencana mereka mendatangkan kembali Romelu Lukaku.
Meski demikian, rencana tersebut batal karena itulah kemudian nomor 9 diberikan kepada Marcus Thuram.
Nomor itu sendiri tentu saja nomor istimewa dalam sepak bola yang menandakan bahwa pemain dengan nomor 9 itu adalah penyerang murni.
Marcus Thuram memiliki peluang untuk menjadi penyerang bernomor 9 yang sukses di Inter Milan. Dalam sejarah Inter Milan sejak penomoran ditetapkan, ada 10 penyerang yang telah mengenakan nomor 9 ini.
Berikut ini adalah 10 penyerang bernomor 9 di Inter Milan sejak 1995-1996. Di antara mereka adalah yang sukses namun ada pula yang gagal dengan menyandang nomor ini:
1. Felice Centofanti
Felice Centofanti bermain di musim ketika penomoran mulai ditetapkan di Liga Italia, tepatnya pada musim 1995-1996.
Namun Felice Centofanti hanya semusim di Inter Milan dan musim itu penyerang asal Itali yang bergabung ke Inter Milan dari Ancona hanya tampil dalam 13 laga dan mencetak 1 gol.
2. Ivan Zamorano
Ivan Zamorano, penyerang asal Cile yang menjadi pemilik nomor 9 di Inter Milan pada 1996-1997 dan 1997-1998. Namun demikian, Ivan Zamorano harus merelakan nomor 9 miliknya dan diberikan kepada Ronaldo Nazario pada 1998-1999.
Meski demikian, Ivan Zamorano memiliki ide yang brilian dengan memilih nomor 18 dan menyisipkan tanda + di antara dua angka: 1+8. Seragam dengan nomor tersebut tercatat dalam sejarah Inter Milan.
Ivan Zamorano total telah meraih 149 laga di semua ajang bersama Inter Milan dengan mencetak 40 gol.
3. Ronaldo Nazario
Salah satu bintang Inter Milan yang menjadi perhatian besar dunia karena kemampuannya dalam menggiring bola, menggocek dengan teknik yang sangat mengesankan.
Namun, karier Ronaldo tidak lama di Inter Milan karena kerap mendapatkan cedera di lututnya. Ronaldo bermain dengan mengenakan nomor 9 di Inter Milan pada 1998 hingga 2002.
Sedangkan pada musim pertamanya di Inter Milan yaitu 1997-1998, Ronaldo masih mengenakan nomor 10. Sepanjang kariernya bersama I Nerazzurri, Ronaldo mencetak 59 gol dari 99 laga di semua ajang.
4. Hernan Crespo
Hernan Crespo bergabung ke Inter Milan dari Lazio pada musim 2002-2003. Bintang asal Argentina ini hanya semusim di Inter Milan dengan tampil dalam 116 laga bersama Inter Milan dan mencetak 45 gol.
Hernan Crespo mengenakan nomor 9 pada musim itu. Setelah dilepas ke Chelsea, Hernan Crespo kembali lagi ke Inter Milan pada 2006-2007. Namun pada periode kedua ini dia mengenakan nomor 18.
5. Julio Cruz
Julio Cruz salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Inter Milan meski dirinya bukanlah tipikal mesin gol. Bintang asal Argentina ini bermain di Inter Milan sejak 2003 hingga 2009 dengan menorehkan 75 gol dari total 187 laga.
Dengan menyandang nomor 9 di punggungnya, Julio Cruz membawa Inter Milan juara Liga Italia empat kali, dua Piala Italia, dan tiga Piala Super Italia.
6. Samuel Eto'o
Penyerang asal Kamerun ini salah satu kunci sukses Inter Milan pada era kepelatihan Jose Mourinho. Samuel Eto'o dengan nomor 9 di punggungnya membawa Inter Milan meraih Treble Winner atau tidak gelar utama dalam satu laga (Liga Italia, Liga Champions, dan Piala Italia) pada 2009-2010.
Samuel Eto'o mencetak 53 gol untuk Inter Milan dari 102 laga di semua kompetisi. Dia salah satu bintang yang diandalkan Jose Mourinho di lini depan Inter Milan saat itu.
7. Diego Forlan
Diego Forlan bermain di Inter Milan hanya semusim yaitu 2011-2012. Penyerang asal Uruguay ini datang dengan status salah satu penyerang terbaik pada masanya.
Namun demikian, Diego Forlan tidaklah sukses di Inter Milan setelah naya tampil dalam 20 laga dan mencetak dua gol untuk I Nerazzurri.
8. Mauro Icardi
Penyerang asal Argentina yang bermain di Inter Milan pada 2013-2014 hingga 2018-2019. Mauro Icardi bermain dalam 219 laga untuk I Nerazzurri dengan mencetak 124 gol.
Inter Milan merupakan klub di mana Mauro Icardi menjalani karier yang panjang dibandingkan dengan klub-klub lain. Sebagai pencetak gol dengan karakter 9 pun, Mauro Icardi membuktikan ketajamannya dengan meraih gelar Capocannoniere.
Dia meraih gelar tersebut dua kali yaitu pada 2014-2015 dan 2017-2018. Di Inter Milan pula, dia meraih penghargaan Pemain Terbaik Liga Italia 2018.
Bahkan, salah satu golnya terpilih sebagai Gol Terbaik Tahun Ini (2018). Gol tersebut adalah gol yang dia ciptakan ke gawang mantan klubnya, Sampdoria pada 18 Maret 2018. Namun, semua statistik tersebut tidak dihiasi satu gelar pun bersama Inter Milan.
Romelu Lukaku menggunakan nomor 9 di Inter Milan pada 2019-2020 hingga 2020-2021. Pada musim 2021-2022 dia kembali ke Chelsea. Namun, penyerang asal Belgia ini kemudian bermain lagi di Inter Milan pada musim lalu (2022-2023) tapi di musim ini dia mengenakan nomor 90.
Sepanjang kariernya di Inter Milan, Romelu Lukaku telah mencetak 78 gol dari total 132 pertandingan di semua ajang.
10. Edin Dzeko
Penyerang Bosnia dan Herzegovina ini memperkuat Inter Milan pada 2021-2022 dan 2022-2023. Mantan bintang AS Roma tersebut bermain di I Nerazzurri dalam 101 laga dengan mencetak 31 gol di semua ajang.
Edin Dzeko memang tidak mendapatkan momen terbaik dalam kariernya di I Nerazzurri yang membuatnya pergi meninggalkan Inter Milan dan bergabung ke Fenerbahce di bursa transfer musim panas lalu.