- 10 atlet timnas atletik Indonesia akan menjalani training camp (TC) selama dua bulan di Jamaika.
- Kesempatan ini berkat kerja sama antara PB PASI dengan Asosiasi Atletik Jamaika (JATAFCA).
- TC di Jamaika juga dimanfaatkan sebagai persiapan menuju SEA Games 2023 dan Asian Games di Hangzou, tahun depan.
SKOR.id - Sebanyak 10 atlet tim nasional (timnas) atletik Indonesia training camp (TC) atau pemusatan latihan di Jamaika selama dua bulan.
Mereka adalah Lalu Muhammad Zohri, Bayu Kertanegara, Sudirman Hadi, Wahyu Setiawan, Eko Rimbawan, dan Adith Rico Pradana.
Lalu ada Sapwaturrahman, Kris Dianto M, Vincencia Awutet, dan Lusinta P. Barumi. Rombongan berangkat pada Minggu (11/9/2022).
Selain atlet, tiga pelatih ikut diboyong ke Jamaika yakni Agus Ngamel, Erwin Maspaitella, dan M. Ariy, serta dua orang tim pendukung.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung menyebut TC di Jamaika berkat kerja kedua negara.
Sebagai informasi, Asosiasi Atletik Jamaika (JATAFCA) telah melahirkan banyak atlet kelas dunia hingga kesempatan ini tak boleh disia-siakan Indonesia.
Tigor Tanjung berharap kerja sama yang terjalin dengan PASI dapat memotivasi atlet maupun pelatih untuk terus meningkatkan skill.
TC di Jamaika juga dalam rangka persiapan menuju SEA Games Kamboja 2023 dan Asian Games Hangzhou, Cina, yang juga bergulir tahun depan.
"Kita tunggu saja perkembangan latihan di Jamaika. Bila berjalan lancar, mestinya ada hal positif dari training camp selama dua bulan ini," katanya.
Dalam rangka meningkatkan prestasi atletik Indonesia, PB PASI berupaya salah satunya melalui kerja sama dengan JATAFCA yang diumumkan awal tahun ini.
PB PASI mendatangkan Presiden JATAFCA, David Riley, yang juga pendiri dan pelatih di Pusat Kinerja dan Kebugaran Olahraga Lab Teknik di Kingston, Jamaika.
"Dia (David Riley) adalah pelatih lintasan dan lapangan bersertifikat yang memegang gelar Bachelor of Science di Bidang Teknik Mesin dari Northeastern University."
"(Juga meraih) gelar Master of Science di Bidang Material Science dan Engineering dari Georgia Institute of Technology," pungkas Tigor Tanjung.
Baca Berita Olahraga Lainnya:
Kejuaraan Dunia Atletik Indoor 2023 di Nanjing Kembali Ditunda
Dengan Labuan Bajo Komodo Marathon, PB PASI Berharap Lahirnya Pelari Jarak Jauh Baru dari NTT