- Empat atlet Indonesia siap berlaga di Kejuaraan Dunia Lari Trail 2022 pada awal bulan ini.
- Mereka adalah Risqi Dwi Kurniawan, Ruth Theresia, Siti Nuraini, dan Ade Putra Katume.
- Ini menjadi kali pertama Indonesia mengirim perwakilan ke ajang bergengsi tersebut.
SKOR.id - Indonesia mengirimkan empat perwakilan untuk berlaga di Kejuaraan Dunia Lari Trail 2022 yang bakal berlangsung di Chiang Mai, Thailand pada 3-6 November.
Dalam ajang itu, Indonesia akan diperkuat oleh Risqi Dwi Kurniawan, Ruth Theresia, Siti Nuraini, dan Ade Putra Katume. Mereka akan turun di nomor 80 km dan 40 km.
Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Lari Trail Indonesia (PP ALTI), Bima Arya Sugiarto, mengatakan ini jadi kali pertama Indonesia mengikuti kejuaraan dunia lari trail.
Untuk itu, Bima meminta dukungan dan memohon doa agar tim Merah Putih dapat meraih hasil yang maksimal.
Permintaan tersebut disampaikan Bima saat melakukan kunjungan ke Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (1/10/2022) di mana empat atlet yang akan ikut kejuaraan juga hadir.
“Kami meminta doa dan dukungan dari pak Menpora karena untuk pertama kalinya Indonesia akan mengikuti kejuaraan dunia ini. Mudah-mudahan nanti mendapat hasil bagus,” ujar Bima.
Menpora Zainudin Amali pun mendukung penuh perjuangan keempat atlet Indonesia di Thailand. Ia meminta para atlet untuk fokus dan menjaga kesehatan.
“Semoga mendapatkan hasil yang baik. Fokus dan jaga kesehatan ya,” kata Menpora Amali.
Sementara itu, Menpora juga meminta PP ALTI untuk terus melakukan pembinaan atlet di setiap daerah. Sebab, cabang olahraga ini dinilai memiliki potensi yang bagus.
"Lakukan pembinaan dan koordinasi dengan pengurus yang ada di daerah. Ini punya potensi. Mudah-mudahan bisa masuk (jadi anggota) KONI. Lakukan komunikasi dengan baik," ujarnya.
Saran tersebut pun disambut baik oleh Bima yang dalam laporannya juga menyebut kepengurusan daerah PP ALTI saat ini sudah ada di 21 provinsi.
"Perkembangan lari trail di Indonesia sangat progresif dan sudah terbentuk di 21 provinsi," tutur Bima.
"Olahraga ini beririsan langsung dengan tourism dan lingkungan. Kami akan melakukannya secara bertahap."
Baca Berita Olahraga Lainnya:
Kejuaraan Dunia Lari Estafet 2023 Mundur hingga 2025
Warga Pulau Dewata, Mari Berlari Bersama Komunitas Run On Bali