- Kenya berminat mengikuti bidding tuan rumah untuk Kejuaraan Dunia Atletik 2029.
- Negara penghasil pelari kelas dunia itu gagal bidding tuan rumah untuk edisi 2025.
- Presiden World Athletics, Sebastian Coe, mengatakan bahwa stadion utama Nairobi masih butuh renovasi mayor.
SKOR.id - Ambisi Kenya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Atletik belum padam meski gagal dalam bidding tahun kemarin.
Kenya yang dikenal sebagai pemasok pelari kelas dunia kalah dalam bidding Kejuaraan Dunia Atletik 2025 yang digelar pada pertengahan tahun 2022.
Kota Nairobi, Kenya kalah dari Tokyo, Jepang, yang memiliki berbagai fasilitas olahraga yang siap digunakan sebagai venue pertandingan.
Abadu Namwamba sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Kenya mengatakan bahwa mereka belum menyerah.
Kenya masih berambisi menjadi negara Afrika pertama sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Atletik.
"Setelah kalah dalam bidding untuk 2025, kami mempersiapkan diri untuk edisi 2029. Kali ini kami yakin lebih kuat dalam mengajukan bidding," ujar Namwamba seperti dilansir dari Inside The Games.
"Kami akan mengandalkan goodwill dari World Athletics. Kami akan datang dengan penawaran yang lebih kuat."
Presiden World Athletics, Sebastian Coe, menjelaskan beberapa kekhawatiran yang membuat Nairobi kalah dari Tokyo dalam bidding sebelumnya.
Coe menjelaskan bahwa Moi International Stadium yang merupakan stadion utama di kota Nairobi masih membutuhkan banyak perbaikan sebelum dinyatakan siap sebaga tuan rumah Kejuaraan Dunia.
"Ada kekhawatiran terkait stadion yang masih membutuhkan banyak perbaikan," kata Coe dalam kunjungan ke Kenya pekan ini.
"Dewan World Athletics juga mengkhawatirkan soal kerangka waktu dan jumlah sumber daya yang dibutuhkan sebagai tuan rumah," lanjutnya.
"Saya telah berbicara dengan Asosiasi Atletik Kenya dan mereka berkomitmen penuh untuk membantu negaranya atau negara Afrika lain yang ingin menggelar Kejuaraan Dunia dalam waktu dekat."
Berita Atletik Lainnya:
Pelari Kenya Terima Perunggu Olimpiade London 2012 Setelah Penantian 10 Tahun
Kenya Siaga, Atlet Terbukti Doping sama dengan Kriminal