- PPKGBK berkomitmen turut berpartisipasi dalam pengembangan olahraga nasional.
- Kegiatan non-olaharaga adalah selingan untuk menambah anggaran perawatan kawasan GBK.
- NOC Indonesia mendukung langkah strategis PPKGBK dalam mengatur kawasan.
SKOR.id - Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) menggunakan strategi khusus dalam menopang pengembangan olahraga nasional.
Kawasan multiolahraga di Jakarta tersebut tidak lagi menerima kucuran dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sejak mereka ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) bersifat penuh sejak 2008.
Oleh karena itu, PPKGBK harus melakukan berbagai cara untuk tetap melancarkan arus kas untuk perawatan kawasan sekaligus memberikan kontribusi pembinaan olahraga Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi Afif Kusumo, ketika menyambangi kantor NOC Indonesia dan berjumpa Raja Sapta Oktohari pada Senin (7/11/2022).
"Kami sangat menyadari komplek GBK ini hakikatnya dibangun untuk olahraga," kata Adi seperti dalam rilis NOC Indonesia yang diterima Skor.id.
"Dan ini juga menjadi visi kami untuk menjadikan Kompleks GBK menjadi salah satu kawasan olahraga terintegrasi yang modern, ramah lingkungan dan unggul di dunia."
"Estimasi perawatan Kompleks GBK kurang lebih Rp 20 miliar per bulan. Biaya ini kami dapatkan dari biaya sewa GBK."
"Kami tidak membebankan biaya sepeser pun untuk kebutuhan pembinaan atlet pelatnas yang direkomendasikan Kemenpora."
"Latihan atlet yang membela Merah Putih tentu menjadi prioritas kami, tapi event-event di GBK juga yang membiayai biaya perawatan untuk kenyamanan berlatih di GBK."
Adi menambahkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan federasi olahraga seperti Pengurus Besar Persatuan Baseball Softball Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) untuk menggelar ajang olahraga.
Yakni, turnamen bisbol kategori usia 8 (U-8) dan U-15 dan softball kategori fastpich putra dan slo-pitch putri bertajuk GBK Garuda Fest 2022 pada 13 November, 20 November, 27 November, dan 4 Desember mendatang.
Di sisi lain, PPKGBK juga membuka pintu untuk acara non-olahraga seperti konser Joyland yang menghadirkan girlband Korea Selatan, Secret Number, di Lapangan Softball, akhir pekan lalu.
Keputusan strategis PPKGBK tersebut mendapat respon positif dari Raja Sapta Oktohari yang juga Ketua NOC Indonesia.
Menurutnya strategi bisnis yang diambil oleh pengelola GBK tidak merugikan siapapun dan justru menjadi pilihan terbaik dalam menjaga fasilitas kawasan olahraga tersebut.
"Saya juga sampaikan agar fasilitas olahraga yang sudah berstandar internasional bisa terjaga, dan Dirut GBK menjelaskan SOP mereka," ujar Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari.
"Saya pribadi senang dengan pendekatan yang dilakukan Dirut Milenial PPKGBK. Kebijakan yang dia lakukan tak bisa dihindari."
"Saya juga berasal dari background pengusaha, dan dalam mengelola usaha kita memang dituntut untuk mencari solusi guna mendapatkan win-win solution."
"Dan kami bersama PPKGBK juga sangat concern dengan talent scouting atlet guna membela bangsa Indonesia di masa depan."
Baca Juga Berita NOC Indonesia Lainnya:
NOC Indonesia dan Hungaria Teken Kerja Sama, Usaha untuk Mendulang Emas Olimpiade
NOC Indonesia Klarifikasi Skandal Perkelahian 2 Delegasinya di Seoul