- PB PABSI menyebut persaingan cabor angkat besi dalam SEA Games 2021 bisa jauh lebih berat dari edisi sebelumnya.
- PB PABSI kembali menegaskan tak memberi target khusus untuk para atlet Indonesia pada SEA Games 2021.
- Persiapan lifter besi Indonesia yang bakal dikirim ke Vietnam sudah memasuki masa program kompetisi.
SKOR.id - Wakil Ketua Umum PPB PABSI, Djoko Pramono, menyebut persaingan cabang olahraga angkat besi di SEA Games 2021 bisa jauh lebih berat dari edisi sebelumnya.
Negara tuan rumah disebut bakal jadi pesaing terkuat mengingat Vietnam merupakan salah satu kekuatan besar angkat besi di Asia Tenggara.
Selain itu, PB PABSI juga mewaspadai kekuatan lifter Thailand yang sudah bisa kembali meramaikan persaingan angkat besi di SEA Games.
Sebelumnya, Negeri Gajah Putih tak ikut berkompetisi dalam cabor angkat besi SEA Games 2019 di Filipina karena tengah menjalani sanksi atas kasus doping.
"Sekarang ini, persaingan tidak lebih ringan dari dua tahun yang lalu karena kami bertanding di 'kandang macan'," ujar Mayor Jenderal Angkatan Laut itu.
"Kekuatan angkat besi untuk Asia Tenggara itu ada di Vietnam, Thailand, dan Indonesia. Thailand yang dua tahun lalu kena hukuman doping, sekarang sudah bisa maju."
Selain Vietnam dan Thailand, Djoko Pramono juga menyebut Filipina sebagai pesaing karena memiliki lifter kelas dunia.
Meski peta persaingan untuk meraih medali emas makin sengit, Djoko kembali menegaskan bahwa PB PABSI tak memberikan target khusus kepada para atlet Indonesia.
Namun, ia dan pengurus tetap berharap Windy Cantika Aisah dan kolega setidaknya masing-masing bisa membawa satu medali seperti pencapaian di SEA Games 2019.
"Yang berangkat 13 lifter, 12 dari Pelatnas dan satunya mas Eko (Yuli Irawan). Harapan saya dan dia (Eko) juga sudah bertekad hasil SEA Games lebih baik dari Olimpiade," kataya.
"Saya enggak mau mengatakan berapa (target) emas. Waktu di Filipina kemarin, 10 atlet berangkat dan semuanya bawa medali yang di antaranya empat emas."
"Apakah lebih baik atau lebih jelek dari dua tahun yang lalu? Who knows, kita lihat saja. Tapi 13 lifter ini the best dari Indonesia."
"Harapan saya seperti dua tahun lalu, 13 lifter berangkat dan semuanya bawa medali. Tinggal emasnya berapa, peraknya berapa, perunggunya berapa," Djoko Pramono berharap.
Pada kesempatan yang sama, Djoko mengatakan bahwa saat ini para atlet sudah memasuki program kompetisi di mana lifter tengah mematangkan kondisi untuk siap bertanding.
Selanjutnya, persiapan dilanjutkan dengan program pengurangan beban latihan menjelang keberangkatan ke Vietnam.
"Kami sekarang sudah masa program kompetisi. Sehabis itu ada tap ring (pengurangan beban latihan) kira-kira lima hari sebelum pertandingan untuk mengatur klimaksnya."
"Itu harus tepat pada tanggal pertandingan, sekarang sedang masa train to compete," tutur Djoko Pramono.
Baca Berita Angkat Besi Lainnya:
Pemanasan SEA Games 2021, Windy Cantika Ikut Kejuaraan Angkat Besi Junior 2022
PABSI Tak Beri Target Khusus untuk Atlet yang Berlaga di SEA Games 2021