- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno merespons soal rumor batalnya MotoGP Indonesia 2022.
- Sandiaga Uno menegaskan MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, harus tetap berlangsung.
- Indonesia akan menerapkan koridor perjalanan antarnegara selama pandemi berupa travel bubble untuk kru, pembalap, dan ofisial.
SKOR.id - Belakangan, rumor soal batalnya MotoGP Indonesia 2022 muncul ke permukaan seiring kebijakan karantina di dalam negeri.
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengatakan MotoGP tidak akan menyambangi negara-negara yang memberlakukan kewajiban karantina.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika harus tetap berlangsung.
Indonesia akan menerapkan koridor perjalanan antarnegara selama pandemi berupa travel bubble untuk seluruh kru, pembalap, maupun ofisial.
"Jadi, kami sudah menyampaikan bahwa the show must go on dengan menyiapkan travel bubble," kata Sandiaga, dilansir dari Antara.
"Ini merupakan best practice yang selama ini dilakukan terhadap kru dan pembalap pada acara serupa sebelumnya," dia menambahkan.
Menurutnya, tak akan ada perlakuan khusus terhadap pembalap, kru, maupun ofisial yang akan berpartisipasi dalam MotoGP Indonesia, Maret mendatang.
"Semua orang yang datang dari luar negeri akan menjalani pola travel bubble," tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Langkah travel bubble juga sudah diujicobakan dalam perhelatan G20 di Bali dan Jakarta pada Desember 2021, serta gelaran WSBK 2021.
Bahkan, persiapan penerapan protokol kesehatan perjalanan antarnegara itu akan ditingkatkan agar tidak memicu potensi penyebaran Covid-19 baru.
"Ini arahan dari Presiden Joko Widodo juga. Saya yakin semua pihak bergandengan tangan untuk menyiapkan dan memastikan bahwa MotoGP ini sinyal kepada dunia tentang kesiapan kita untuk menyelenggarakan event internasional, seperti G20 dan konferensi internasional lainnya," tuturnya.
Terkait keberatan Dorna terhadap penerapan prokes ketat untuk kru, pembalap, dan ofisial, Sandiaga menuturkan bahwa pola travel bubble disiapkan dengan kehati-hatian dan kewaspadaan.
Penyelenggara MotoGP lokal telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan melalui Satuan Tugas Covid-19, berdasarkan prioritas pemerintah untuk pengendalian penyebaran virus Covid-19.
Terlebih, pengendalian Covid-19 di Indonesia telah diapresiasi dunia sebagai salah satu yang terbaik. "Prestasi pengendalian Covid-19 perlu kita jaga dan ini yang terus kita komunikasikan bahwa ada ketentuan travel bubble," ujar Sandiaga.
"Ketentuannya adalah dalam 1x24 jam seluruh kru, pembalap, dan juga ofisial akan menjalani ketentuan travel bubble mulai dari ketibaan di bandara sampai hotel setelah menjalankan tes PCR dan ini telah disesuaikan dengan aturan Kementerian Kesehatan," ia menambahkan.
Berdasarkan pengalaman penyelenggaraan balapan WSBK pada 2021 lalu, Sandiaga optimistis gelaran MotoGP akan berkontribusi signifikan untuk peningkatan ekonomi lokal dan juga nasional.
"Dari segi ekonomi, kami melihat ada peningkatan 20-25 persen dari geliat ekonomi setelah WSBK dan kami lihat di 2022 ajang MotoGP ini akan lebih besar. Minimal 3-4 kalinya," Sandiaga memungkasi.
Berita MotoGP lainnya:
Tes Pramusim MotoGP di Mandalika Sebentar Lagi, Pemerintah Dikejar Deadline Aturan Karantina
Rumor Pindah Kian Santer, Toprak Razgatlioglu Sebut MotoGP Bukan Impiannya
Momen Terindah dan Terburuk Versi Fabio Quartararo di MotoGP 2021