- Menpora mendukung rencana Pordasi untuk mengembangkan sport industry dan sport tourism di Indonesia.
- Ketum Pordasi Triwatty Marciano menjelaskan rencana tersebut juga permintaan langsung dari Presiden Joko Widodo.
- Menpora mendukung langkah Pordasi untuk masuk cabor unggulan DBON.
SKOR.id - Kemenpora menyambut baik rencana Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) untuk mengembangkan sport industry dan sport tourism di Tanah Air.
Dukungan itu disampaikan Menpora Zainudin Amali saat menerima kunjungan Ketua Umum Pordasi Triwatty Marciano dan rombongan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (28/12/2021).
"Beliau (Triwatty Marciano) menyampaikan keinginan untuk pengembangan sport industry dan sport tourism lewat cabang olahraga berkuda," katanya dilansir dari laman resmi Kemenpora.
"Oleh karena itu, mari saling mendukung untuk sama-sama memajukan sport industry dan sport tourism. Kami juga minta dukungan pengurus Pordasi di daerah," Zainudin Amali menambahkan.
Triwatty Marciano, istri dari Marciano Norman, menyebut rencana mengembangakan sport industry dan sport tourism juga merupakan permintaan langsung Presiden Indonesia Joko Widodo.
Disiplin dari olahraga berkuda seperti pacu, horseback archery, dan polo, dinilai memiliki potensi besar untuk sport industry dan tourism hingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Terkait hak ini, Pordasi diminta oleh Presiden untuk membantu meningkatkan sport tourism dan sport industry. Dan, kami dapat dukungan penuh dari Menpora Amali," tutur Triwatty Marciano.
Triwatty Marciano juga yakin, sport tourism dan sport industry di Indonesia, utamanya lewat berkuda, bisa maju bila pacuan kuda dapat dikelola dengan profesional.
Pada kesempatan sama, Zainudin Amali juga mendukung Pordasi terkait program dan rencana kegiatan sepanjang tahun 2022. Salah satunya adalah mengikuti kualifikasi Olimpiade.
Meski faktanya, Pordasi tak masuk daftar 14 cabor unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Tapi, pemerintah akan mendukung upaya berkuda bisa berprestasi lebih baik lagi.
Seperti diketahui, DBON menerapkan sistem promosi-degradasi. Apabila ada cabor yang gagal memenuhi target, bisa diganti dengan yang lebih berprestasi.
"Untuk cabang olahraga yang masuk (program) DBON ini kemampuan fisik orang Indonesia, statistik dan perbandingan dengan negara lain," jelasnya.
"Kita akan bersama- sama memajukan cabang olahraga ini. Mudah-mudahan teman pengurus yang ada di daerah juga bersemangat," imbuhnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Berita Lainnya:
Kaleidoskop Olympic-Otosport 2021: Valentino Rossi Pensiun hingga Sanksi WADA untuk Indonesia
Kaleidoskop 2021: Olimpiade Tokyo di Tengah Pandemi dan Torehan Medali Indonesia