- Menpora RI, Zainudin Amali, meluncurkan secara resmi Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI) pada Kamis (30/12/2021) siang.
- Acara peluncuran JOPI digelar secara virtual, diikuti oleh para akademisi di bidang ilmu keolahragaan.
- Menpora berharap JOPI dapat menjadi referensi para stakeholder dalam memajukan olahraga Indonesia.
SKOR.id - Menpora RI, Zainudin Amali, secara resmi meluncurkan Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI) secara virtual pada Kamis (30/12/2021).
Dalam sambutannya, Menpora Zainudin Amali mengungkapkan lahirnya jurnal JOPI sangat penting karena menjadi kebutuhan buat semua stakeholder olahraga.
Kehadiran JOPI dirasa penting, terutama sebagai media informasi mengenai perkembangan olahraga di Indonesia.
"Tentu kelahiran JOPI ini sangat dibutuhkan untuk menjadi media informasi, apalagi kita tahu bahwa perkembangan olahraga dari waktu ke waktu semakin dinamis," kata Menpora.
"Dan terkadang kalau kita tidak mengikuti secara serius atau mencari informasi dari berbagai pihak atau sumber informasi maka kita akan ketinggalan," ujarnya menambahkan.
Menurut Menpora, perkembangan informasi dan IPTEK di bidang olahraga sudah sangat pesat.
Bahkan, hal-hal yang dipahami beberapa saat sebelumnya pasti akan berbeda dengan fakta-fakta yang ada pada hari ini, besok, dan seterusnya.
"Inilah pentingnya punya satu media, untuk mendapat informasi sekaligus sebagai referensi pada saat melakukan aktivitas, tugas, dan kegiatan sebagai stakeholder olahraga," katanya.
Dengan demikian, JOPI ini akan menjadi wadah bagi para peneliti untuk menampilkan karya tulis ilmiah terbaik sehingga bisa terkomunikasikan kepada berbagai pihak.
"Bagi pemerintah, JOPI diperlukan menjadi bahan untuk penyusunan kebijakan sektor olahraga," ujar pria asal Gorontalo itu.
"Bagi para akademisi, JOPI dibutuhkan sebagai bahan referensi yang tentu bisa jadi panduan pada proses belajar dan mengajar di perguruan tinggi maupun sekolah."
Diakui Menpora, ke depannya akan ada banyak pihak yang berkeinginan untuk mempublikasikan karya-karyanya di dalam JOPI.
Namun, dia menekankan bahwa kualitas dan pengelolaan harus diperhatikan karena hal inilah yang akan meningkatkan kepercayaan publik, khususnya stakeholder.
"Memang tidak mudah menyeimbangkan antara ruang yang ada dengan keinginan para peneliti atau pembuat karya ilmiah," ujarnya.
"Sebab ruang terbatas yang disiapkan JOPI tentu tidak mungkin akan bisa menampung seluruh karya ilmiah di bidang olahraga."
“Maka ukuran yang paling objektif dan itu bisa menjadi panduan dan pegangan buat berbagai pihak adalah mengedepankan kualitas,” kata Menpora.
Zainudin Amali memastikan Kemenpora berkomitmen dan akan konsisten memberikan fasilitas terhadap kelangsungan dari JOPI termasuk dari sisi anggaran setiap tahunnya.
“Kalau ini memang benar-benar jadi kebutuhan dan kualitasnya terjaga, maka berkomitmen mengalokasikan anggaran secara kontinyu dan konsisten untuk terbitnya JOPI,” ujarnya.
“Saya berharap JOPI ini semangatnya akan konstan dan konsisten secara terus-menerus, bukan hanya di awal pendiriannya tetapi akan akan terjaga terus.”
Sementara itu, Raden Isnanta (Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora) mengatakan bahwa JOPI akan terbit dua kali setahun. Edisi pertama terbit pada akhir 2020.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Menpora lainnya:
Menpora Fokus Olimpiade Paris, Sebut Panjat Tebing Jadi Salah Satu Andalan
Temui Wartawan, Menpora Beri Jawaban soal Sanksi WADA dan Nasib Angkat Besi di Olimpiade LA