- Dalam rangka memperingati hari donor darah dunia dan Olympic Day 2021, NOC Indonesia bersama ASJB dan PMI Jakarta menggelar donor darah.
- Sekjen NOC Indonesia, Ferry J. Kono, menyebut kegiatan donor darah ini penting karena PMI sedang membutuhkan stok darah dalam jumlah besar.
- PMI DKI Jakarta menargetkan bisa mendapat lebih dari 22.000 kantong darah pada peringatan Hari Donor Darah Dunia 2021.
SKOR.id - NOC Indonesia bekerja sama dengan Palang Merah DKI Jakarta dan Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB) menggelar kegiatan donor darah pada Sabtu (19/6/2021).
Kegiatan ini diinisiasi oleh anggota Komite Eksekutif, Rafiq Hakim Radinal, sebagai bagian dari peringatan Hari Donor Darah Dunia (14 Juni) dan Olympic Day 2021 (23 Juni).
Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia, Ferry J. Kono, menyebut kegiatan donor darah ini jadi sangat penting di situasi sekarang karena PMI butuh banyak stok darah.
“Kegiatan ini bagian dari Olympic Day dan juga Hari Donor Darah Dunia. Seluruh kantong darah yang terkumpul langsung disumbangkan ke PMI untuk didistribusikan,” ujar Ferry.
Melihat pentingnya donor darah, Ferry mengatakan bahwa pihaknya akan menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin setiap tahun.
Sementara itu, PMI DKI Jakarta menyambut baik inisiatif dari NOC Indonesia karena sangat membantu PMI untuk menambah stok darah yang mulai menipis di Jakarta.
“PMI DKI Jakarta berterima kasih kepada NOC Indonesia dan ASJB. Ketersediaan stok darah di Jakarta saat ini cukup mengkhawatirkan."
"Jadi, kami mendorong komunitas lain agar bisa melakukan kegiatan donor darah,” ujar perwakilan PMI DKI Jakarta, Bayu Herdayana Suryadiredja.
PMI DKI Jakarta menargetkan bisa mendapatkan lebih dari 22.000 kantong darah pada peringatan Hari Donor Darah Dunia 2021.
Pada sisi lain, ASJB mendukung penuh kegiatan donor darah ini dengan mengerahkan 200 anggotanya.
“ASJB hari ini mendukung kegiatan yang digelar NOC Indonesia dan PMI DKI Jakarta dalam peringatan Olympic Day dan Hari Donor Darah Dunia," ucap perwakilan ASJB, Dede Radinal.
"Selama ini, kami secara rutin menggelar kegiatan donor darah dan responsnya cukup baik."
"Kali ini, kami harus agak membatasi karena situasi pandemi dan melakukan kegiatan ini dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata Dede.
Selain anggota ASJB, perwakilan dari anggota NOC Indonesia juga berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Protokol kesehatan yang ketat dijalankan dengan mewajibkan seluruh peserta melakukan tes swab antigen.
Setelah itu, calon pendonor diperiksa kesehatannya dan jika memenuhi syarat baru boleh melakukan donor darah.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Olahraga Lainnya:
Sekjen PBSI Minta Pelatih Lakukan Evaluasi usai Simulasi Pertandingan Jelang Olimpiade Tokyo 2020