- WADA mempersiapkan metode terbaru tes anti-doping di Olimpiade Tokyo.
- Spesimen yang akan digunakan adalah bercak darah kering.
- Tes anti-doping terbaru ini diklaim lebih praktis dari uji sampel tradisional sebelumnya.
SKOR.id - Badan Anti-Doping Dunia (WADA) akan menguji coba metode tes doping terbaru pada Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus mendatang.
Jika tes anti-doping tradisional biasanya memakai media cairan darah atau urine, kali ini, WADA menggunakan bercak darah kering.
Cara pengambilan sampel yang diklaim baru ini sejatinya hampir mirip dengan metode sampel tes golongan darah.
Pasien akan diambil setetes darah dari ujung jari untuk diletakkan di kertas khusus. Sampel itu lalu dikirim ke organisasi anti-doping untuk diuji.
Presiden WADA, Witold Banka, menjelaskan teknik anyar ini akan melengkapi metode tes yang biasanya mereka gunakan.
"Cara ini berpotensi memberi dampak positif untuk atlet maupun organisasi anti-doping. Saya sangat yakin ini akan mengubah alur anti-doping," ucapnya.
Masih dalam pertemuan virtual yang dilansir Japan Today, Witold Banka menyebut penggunaan bercak darah kering lebih praktis.
"Tes ini memberi banyak manfaat dari segi biaya dan logistik. Bercak darah kering membuat otoritas menyasar lebih banyak sampel atlet."
"Hingga sekarang, kami mengirim sampel darah menggunakan banyak botol kecil. Untuk kali ini hanya mengirimkan selembar kertas," katanya.
"Dengan begini juga bisa menghemat penyimpanan sampel karena volume yang butuh untuk dikirim jadi semakin sedikit."
"Akan jauh lebih mudah mengirimkan kartu dengan sampel bercak darah kering ketimbang botol-botol darah, bahkan urine."
Witold pun berharap uji coba di Tokyo 2020 berhasil hingga tes bercak darah bisa rutin dilakukan saat Olimpiade selanjutnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
3 Penghargaan Individu bakal Memotivasi Louvre Dewa United Surabaya Hadapi Playoff IBL 2021 https://t.co/H73RT8BKtf— SKOR.id (@skorindonesia) May 22, 2021
Berita Olimpiade Tokyo Lainnya:
Pantang Mundur, Olimpiade Tokyo 2020 akan Tetap Digelar meski Jepang Dalam Kondisi Darurat
Ombak Terlalu Kecil, Atlet Surfing Olimpiade Tokyo Sarankan Venue Artifisial