- Swiss System merupakan format turnamen yang biasa digunakan di olahraga catur.
- Format yang diperkenalkan pada kejuaraan catur di Zurich, Swiss, tahun 1895 silam.
- Swiss System rencananya diadopsi di Liga Champions mulai 2024.
SKOR.id - Swiss System, atau Sistem Swiss, merupakan format yang banyak digunakan dalam kompetisi catur.
Diperkenalkan pada sebuah kejuaraan catur di Zurich, Swiss, 1895 silam, format turnamen tersebut terus digunakan sampai saat ini.
Swiss System sendiri adalah format yang memadukan round robin dan knock-out.
Dalam Swiss System, tidak ada satu pun peserta yang dinyatakan gugur, persis dengan sistem Round Robin.
Perbedaan Swiss System dengan Round Robin biasa adalah, tidak semua peserta bertemu. Selain itu, pemenang pada pertandingan atau babak sebelumnya akan saling berhadapan.
Begini penjelasannya. Anggap, dalam sebuah turnamen catur, ada 16 peserta.
Lalu, panitia kejuaraan memberlakukan seeding atau peringkat unggulan berdasarkan rating ke-16 pecatur tersebut.
Setelah menentukan seeding, para pecatur dikelompokkan menjadi seeding bawah dan seeding atas. Di pertandingan atau babak pertama, pecatur seeding atas pasti bertemu seeding bawah.
Lalu, pada pertandingan atau babak kedua dan seterusnya, pemenang pertandingan atau babak sebelumnya bertemu.
Sedangkan pemain kalah bertemu dengan pemain kalah di setiap babaknya.
Dua pecatur yang sudah bertemu di pertandingan sebelumnya tak mungkin bertemu lagi.
Swss System ini sendiri rencananya bakal diadopsi di sepak bola. Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) berencana menerapkan Swiss System ini di Liga Champion mulai 2024.
Ini merupakan usulan dari Ketua Asosiasi Klub Eropa (ECA), Andrea Agnelli. Menurut pemilik Juventus tersebut, sistem lama membuat jadwal pertandingan terlalu padat.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Memulai 5 Rutinitas Sehat Jelang Bulan Ramadan, Agar Berat Badan Tak Mengembang! https://t.co/1B3HvH8Z32— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 31, 2021
Skorpedia lainnya:
Skorpedia: Sejarah Formula 1, Kompetisi Balap Mobil Paling Bergengsi di Dunia
Skorpedia: Sejarah All England dan Sumbangan Prestasi Terbanyak Pebulu Tangkis Indonesia