- Panitia Olimpiade Tokyo membantah rumor pembatalan turnamen multiolahraga musim panas tahun 2021 tersebut.
- PM Jepang menegaskan bahwa persiapan menuju Olimpiade terus berjalan.
- Vaksinasi menjadi faktor krusial yang dibutuhkan Tokyo 2020 saat ini.
SKOR.id - Pekan ini muncul muncul rumor bahwa Olimpiade Tokyo yang direncanakan pada 23 Juli s.d. 8 Agustus 2021 akan dibatalkan.
Media The Times pada Jumat (21/1/2021) memberitakan bahwa panitia Tokyo 2020 berencana untuk membatalkan Olimpiade karena peningkatan kasus Covid-19 di Jepang.
The Times mengklaim bahwa seorang sumber mengatakan kepada mereka bahwa panitia secara diam-diam melakukan pertemuan untuk membahas kemungkinan Olimpiade Tokyo pindah ke tahun 2032.
Namun, belum genap 24 jam setelah berita tersebut menyebar, pihak pemerintah Jepang menepis kabar tersebut dan menjelaskan bahwa persiapan Olimpiade tahun ini terus berjalan.
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan panitia lokal untuk mempersiapkan event empat tahunan tersebut.
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, juga membantah adanya pertemuan membahas pembatalan Olimpiade dan opsi mengamankan spot tahun 2032.
Chief Tokyo 2020, Toshiro Muto, justru mengatakan bahwa fokus panitia saat ini adalah mengharapkan vaksinasi dilakukan massal di berbagai negara.
Sehingga para atlet dan staf yang akan terlibat di Olimpiade mendapat opsi vaksinasi di awal dan berpeluang untuk berpartisipasi di kejuaraan multiolahraga yang sejatinya telah mundur setahun tersebut.
"Ketika vaksinasi mulai dilakukan secara massal di Amerika Serikat dan Eropa maka saya yakin bahwa itu akan berdampak positif untuk Olimpiade," kata Toshiro Muto kepada Reuters.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Link Live Streaming Perempat Final Toyota Thailand Open 2021 https://t.co/T6KnMtHUYZ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 22, 2021
Berita Olimpiade Tokyo Lainnya:
80 Persen Warga Jepang Ingin Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda atau Dibatalkan
Prioritaskan Atlet untuk Disuntik Vaksin agar Olimpiade Tokyo Bisa Digelar