- HIV merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat global karena hingga kini belum ditemukan obatnya.
- HIV/AIDS tak memandang jenis kelamin, ras, dan lain-lain.
- Berikut 12 atlet yang berjuang melawan HIV/AIDS.
SKOR.id – Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat secara global karena hingga kini belum ditemukan obatnya.
Seperti dilansir dari halodoc, virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh itu melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi atau penyakit.
Jika tak kunjung dapat penanganan tepat, seseorang bisa AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) atau kondisi di mana HIV infeksi tahap akhir.
Yang perlu menjadi perhatian adalah HIV/AIDS tak mengenal ras dan jenis kelamin. Bahkan, mereka yang menerapkan pola hidup sehat, bisa terjangkit.
Seperti dilansir dari The Sportster, setidaknya ada 12 atlet yang berjuang melawan HIV/AIDS. Salah satunya adalah mantan bintang NBA, Magic Johnson.
Dan, dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember lalu, berikut adalah 12 atlet yang diketahui berjuang melawan HIV:
- Magic Johnson – Basket
Earvin Johnson Jr atau lebih dikenal dengan Magic Johnson merupakan salah satu legenda hidup NBA. Selama berkarier pada 1979-2000, ada tiga klub yang diperkuat olehnya. Namun, namanya melambung bersama Los Angeles (LA) Lakers.
Magic Johnson mengetahui dirinya positif HIV saat melakukan tes jelang NBA 1991-1992. Pemain bertubuh bongsor itu mengumumkan kepada publik pada 7 November 1991, sekaligus rencana pensiunnya dalam waktu dekat.
Dalam pengakuannya, Magic Johnson mengatakan kerap berganti pasangan seksual sebelum menikah dengan Cookie. Sebagai informasi, usia pernikahan keduanya baru enam pekan saat Magic Johnson dinyatakan positif HIV.
- Roberto Alomar - Bisbol
Berbeda dengan atlet-atlet lainnya, kasus HIV yang dialami Roberto Alomar tak terang benderang dan berujung pada tuntutan hukum. Seperti dilansir ESPN, mantan atlet Major League Baseball (MLB) itu dua kali dituduh positif HIV.
Tuduhan pertama datang dari mantan kekasih Roberto Alomar, Ilya Dall, yang kemudian melanjutkannya sebagai gugatan hukum pada 2009. Setahun berselang giliran sang istri, Maria Del Pilar Rivera, yang melakukan hal sama.
Ilya Dall dan Maria Del Pilar Rivera menggugat legenda MLB itu dengan tuduhan melakukan seks tanpa pengaman. Padahal, Roberto Alomar tahu bahwa dirinya positif HIV. “Saya tidak memiliki penyakit itu,” katanya kepada New York Post.
- Arthur Ashe – Tenis
Arthur Ashe merupakan salah satu legenda tenis dunia. Dia menjadi keturunan Afrika-Amerika pertama yang mampu menjuarai tunggal putra Grand Slam Wimbledon dan AS Terbuka, serta menempati peringkat satu dunia.
Awal 1980-an, Arthur Ashe diyakini tertular HIV dari transfusi darah selama operasi bypass jantung. Dia baru mengumumkan penyakitnya itu pada April 1992 dan mulai mengedukasi masyarakat tentang HIV dan AIDS.
Arthur Ashe meninggal dalam usia 49 tahun akibat pneumonia pada 1993. Dan, untuk mengenang jasa-jasanya, otoritas tenis AS mengabadikan nama Arthur Ashe untuk salah satu stadion tenis di Flushing Meadows.
- Tommy Morrison – Tinju
Tommy Morrison yang debut pada 1988, menarik perhatian Sylvester Stallone yang kala itu mencari pemeran petinju pemula untuk film Rocky V. Setelah mengantongi 48 kemenangan dari 52 pertandingan, dia memutuskan pensiun pada 1996.
Keputusan itu turut dipengaruhi fakta bahwa Komisi Atletik Nevada mengetahui kondisi Tommy Morrison yang sudah positif HIV. Pada 2006, dia mencoba untuk comeback dengan membawa surat hasil tes yang menyatakan dirinya negatif.
Namun, publik menganggap hasil tes tersebut telah dipalsukan. Tommy Morrison meninggal pada 2013 atau saat 44 tahun. Merujuk pada usia yang relatif muda, banyak pihak meyakini penyebab kematian Tommy Morrison adalah HIV.
- Roy Simmons – American Football
Roy Simmons merupakan atlet National Football League (NFL) yang pernah memperkuat New York Giants dan Washington Redskins. Dia menjadi mantan pemain kedua di NFL yang terbuka soal orientasi seksual serta penyakit yang diderita.
Usai tak lagi jadi pemain NFL, Roy Simmons tampil dalam The Phil Donahue Show pada 1992. Lima tahun berselang, dia mengaku positif HIV. Mantan guard itu berjuang melawan AIDS hingga tutup usia pada2014 dalam usia 57 tahun.
- Tim Richmond – Balap Mobil
Tim Richmond adalah seorang pembalap mobil AS yang melakukan debut pada ajang Coca-Cola 500 musim 1980. Tumbuh dalam keluarga kaya membuat dirinya menjalani gaya hidup bebas hingga orang-orang menjulukinya Hollywood.
Pada 1989, Tim Richmond meninggal dalam usia 34 tahun namun penyebab kematiannya dirahasiakan. Keluarga akhirnya mengumumkan bahwa Tim Richmond mengalami komplikasi AIDS, yang ditularkan seorang wanita tak dikenal.
- Gregory Louganis – Loncat Indah
Gregory Louganis adalah peraih emas loncat indah Olimpiade 1984 dan 1988. Atlet asal Amerika Serikat (AS) itu mengaku sebagai penyuka sesama jenis dan setelah menjalani tes pada 1988, Gregory Louganis dinyatakan positif HIV.
Breaking The Surface, buku yang mengisahkan tentang perjalanan hidupnya, laris di pasaran. Gregory Louganis memutuskan menikah pada 2013 dan sempat menjadi mentor untuk timnas AS untuk Olimpiade. Ia juga menjadi motivator.
- Bill Goldsworthy – Hoki
William Goldsworthy atau dikenal dengan Bill Goldsworthy merupakan atlet pertama dari cabang hoki yang diketahui mengidap AIDS. Selama 14 musim, 1964-1978, Bill Goldsworthy pernah memperkuat tiga tim National Hockey League (NHL).
Bill Goldsworthy mengaku mengidap AIDS akibat ketergantungan alkohol hingga kerap pesta minuman keras dan seks bebas. Pria yang pernah memperkuat tim nasional (timnas) hoki Kanada tersebut meninggal pada 1996 dalam usia 51 tahun.
- Esteban de Jesus – Tinju
Esteban de Jesus yang melakoni debut di kelas profesional pada 1969 pernah tercatat sebagai petinju terbaik dari Puerto Rico. Sayang, kariernya ternoda skandal, dari narkoba hingga penjara seumur hidup karena menembak seorang pria.
Saudara laki-laki yang pernah berbagi jarum suntik dengan Esteban de Jesus, meninggal pada 1985 akibat penyakit AIDS. Esteban de Jesus yang juga menderita AIDS, mendapat keringanan hukuman dari Gubernur Rafael Hernandez Colon.
- John Curry – Skate
John Curry merupakan atlet skate asal Inggris, sekaligus peraih emas Olimpiade Musim Dingin 1976 dan Juara Dunia 1976. Seiring kesuksesannya itu sebuah surat kabar Jerman menyatakan John Curry adalah penyuka sesama jenis.
Namun, baru pada 1987, John Curry mengumumkan soal orientasi seksualnya tersebut sekaligus fakta bahwa dirinya mengidap HIV. John Curry berjuang melawan AIDS sebelum akhirnya meninggal pada 1994 akibat serangan jantung.
- Glenn Burke – Bisbol
Glenn Burke adalah pemain pertama dari Major League Baseball (MLB) yang mengumumkan statusnya sebagai seorang gay. Selama berkarier dalam MLB, 1976-1979, dia bermain untuk Los Angeles (LA) Dodgers dan Oakland Athletics.
Glenn Burke pensiun dari MLB pada usia 27 tahun, tak lama setelah pengakuannya jadi headline di banyak media massa, kala itu. Keberaniannya mengungkap jati diri jadi semangat atlet MLB lainnya yang juga memiliki orientasi sama.
- Michael Beuttler – Balap Mobil
Michael Beuttler dikenal sebagai pembalap Formula 1 (F1) yang debut pada Grand Prix (GP) Inggris 1970. Sepanjang karier, pria yang memproklamirkan diri sebagai penyuka sesama jenis itu tak pernah memenangi satu pun balapan F1.
Usai memutuskan pensiun pada 1974, Michael Buettler yang berasal dari Inggris kemudian pindah ke Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Dia meninggal dunia dalam usia 48 tahun akibat penyakit komplikasi yang disebabkan AIDS.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Gleison Tibau Jadi Lawan Terberat Khabib Nurmagomedov. Ini Alasannya https://t.co/9bBznIOlmo— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 9, 2020
Berita Olahraga Lainnya:
Fenomena The Queen’s Gambit, Jumlah Pecatur Daring Naik 5 Kali Lipat dalam Sebulan
Jadi Presiden AS, Donald Trump Habiskan Rp2 Triliun untuk Main Golf