- Sesuai namanya, Olimpiade Musim Dingin mempertandingkan cabang olahraga yang identik dengan winter alias musim dingin.
- Setelah ditolak dua kali, Olimpiade Musim Dingin pertama dalam sejarah baru berlangsung pada 1924 di Chamonix, Prancis.
- Kota Beijing, Cina akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022.
SKOR.id - Olimpiade sebagai pentas multiolahraga terbesar di dunia terbagi menjadi dua jenis, yaitu musim panas dan musim dingin.
Indonesia sebagai negara tropis lebih banyak berpartisipasi dalam ajang Olimpiade Musim Panas yang mana tahun depan akan digelar di Tokyo, Jepang.
Nah, kali ini redaksi Skor.id akan memperkenalkan tentang Olimpiade Musim Dingin yang identik dengan salju, es, dan winter.
Olimpiade Musim Dingin terinsipirasi dari ajang Nordic Games yang mempertandingkan berbagai olahraga es, seperti ski dan skating.
Nordic games yang pertama kali digelar di Stockholm, Swedia pada tahun 1901 itu diprakarsai oleh oleh Viktor Gustaf Balck.
Pria asal Swedia itu juga merupakan anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan sahabat dekat pendiri Olimpiade Musim Panas Modern, Pierre de Coubertin.
Viktor Gustaf Balck kemudian mengusulkan agar cabang olahraga di Nordic Games juga dipertandingkan di Olimpiade (musim panas). Sayang, usul itu ditolak.
Tiga tahun kemudian, anggota IOC bernama Eugenio Brunetta d-Usseaux kembali mengusulkan agar cabang olahraga musim dingin untuk masuk ke Olimpiade.
Lagi-lagi usulan tersebut ditolak karena dianggap akan menghancurkan integritas dan gengsi Nordic Games.
Selepas Perang Dunia I pecah, ide Olimpiade Musim Dingin kembali muncul dan baru disetujui untuk digelar di Antwerp, Belgia pada 1920.
Saat itu, figure skating dan hoki es menjadi cabang olahraga musim dingin yang dipertandingkan di Olimpiade Musim Panas.
Pada 1921, IOC akhirnya menggelar kongres untuk membuat sebuah turnamen mulitolahraga khusus untuk olahraga yang identik dengan es, salju, dan musim dingin.
Kemudian lahirlah, Olimpiade Musim Dingin pertama pada 1924 di kota Chamonix, Prancis yang terdiri dari 16 nomor pertandingan yang diikuti oleh 258 atlet dari 16 negara.
Sama seperti Olimpiade Musim Panas, Olimpiade Musim Dingin juga berlangsung empat tahun sekali.
Kedua kejuaraan akbar ini berlangsung empat tahun sekali dengan jarak selisih dua tahun.
Akan tetapi, siklus gelaran Olimpiade Musim Dingin sempat terputus pada 1940 dan 1944 yang terpaksa dibatalkan karena Perang Dunia II pecah.
Meskipun identik dengan olahraga di negara empat musim, peserta dari negara tropis pun tidak sedikit yang menyemarakkan Winter Olympic.
Pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, misalnya, ada sembilan wakil Asia Tenggara berlaga di sana.
Sementara itu, Olimpiade Musim Dingin dijadwalkan untuk menggelar edisi terbaru mereka pada 2022 di Beijing, China, pada 4-20 Februari.
Tak seperti biasanya, penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2022 dan Olimpiade Musim Panas 2020 secara de facto hanya berjarak sekitar enam bulan saja.
Pasalnya, Olimpiade Musim Panas 2020 yang semula dijadwalkan bergulir di Tokyo, Jepang pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 terpaksa ditunda karena situasi pandemi Covid-19.
Ajang bergengsi itu pun kini dijadwalkan bergulir pada 23 Juli hingga 8 Agustus tetapi tetap dengan mengusung nama Olimpiade 2020.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Kalah Cepat, Charles Leclerc Belajar Banyak dari Max Verstappen https://t.co/4KCL24uUJk— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 30, 2020
Berita Olimpiade Lainnya:
Protes Etnis Minoritas Cina Warnai Persiapan Olimpiade Musim Dingin 2022
Ketika Sang Desainer Kondang Nyaris Jadi Figure Skater Asia-Amerika Pertama di Olimpiade