- Paragliding atau paralayang merupakan salah satu olahraga yang memacu andrenalin karena dilakukan di ketinggian.
- Olahraga yang juga disebut paralayang itu mulai dikenal sekitar 1980-an.
- Paralayang muncul di Indonesia pada awal 1990 yang ditandai dengan terbentuknya Mega Raya Paralayang Indonesia (MERAPI).
SKOR.id - Paragliding atau biasa disebut juga dengan paralayang merupakan olahraga yang memacu adrenalin karena dilakukan di ketinggian.
Olahraga ini muncul sekitar tahun 1980-an dan terus berkembang. Untuk kali pertama, paralayang menggelar Kejuaraan Dunia di Kossen, Austria, pada 1989.
Namun, di Indonesia, paralayang muncul awal 1990 yang ditandai dengan berdirinya Mega Raya Paralayang Indonesia (MERAPI) di Yogyakarta.
MERAPI merupakan klub dan sekolah paralayang pertama di Indonesia hingga kerap disebut sebagai cikal olahraga yang tergolong ekstrem ini.
Persatuan Layang Gantung Indonesia (PLGI) merupakan induk organisasi olahraga ini di Tanah Air. Mereka di bawah naungan FASI (Federasi Aero Sport Indonesia).
Terbang dari dataran tinggi, paralayang mengandalkan angin. Jika cuaca buruk, olahraga ini tak bisa dimainkan karena berisiko tinggi.
Namun, paralayang diyakini menghadirkan sensasi berbeda karena membuat penikmat olahraga ini bisa menikmati alam dari ketinggian.
Paralayang tak menggunakan mesin untuk terbang, melainkan parasut dan angin. Para pilot juga bertumpu pada kaki untuk lepas landas maupun mendarat.
Meski tergolong ekstrem, risiko dari paralayang bisa diminimalisir. Syaratnya, mematuhi prosedur untuk menekan tingkat kecelakaan.
Oleh karena itu, para penikmat paralayang, terutama pemula, harus memperhatikan betul beberapa hal agar dapat terbang dengan aman dan nyaman.
Salah satunya dengan didampingi instruktur profesional. Beberapa perlengkapan wajib adalah parasut utama dan cadangan, harness, dan helm.
Perlengkapan yang mendukung seseorang untuk "terbang", antara lain: baju terbang, variometer, radio/HT, GPS, windmeter, hingga peta lokasi.
Jenis parasut yang digunakan sangat tergantung dari tingkat kemampuan dan berat penerbang. Setidaknya ada tiga jenis parasut paralayang.
Ketiga jenis tersebut adalah parasut untuk pemula, parasut untuk penerbang menengah, dan parasut untuk penerbang profesional.
Ukuran parasut juga harus sesuai dengan berat penerbang. Ukuran yang tersedia, antara lain XS, S, M, L serta LL, untuk mereka yang tandem.
Adapun untuk spot paragliding, Indonesia memiliki beberapa lokasi yang bisa dijadikan pilihan seperti Puncak Lawang, Maninjau, Sumatera Barat.
Tempat ini termasuk yang terbaik di Asia Tenggara. Bahkan, sempat dijadikan lokasi Agam World Cup Paradigling pada 2013.
Kemudian, Gunung Banyak di Malang, yang menawarkan panorama alam Malang yang begitu indah. Ada pula, Bukit Timbis, Kuta, Bali.
Sedangkan untuk mereka yang berada di wilayah Jabodetabek, spot terdekat adalah Bukit Gantole Paralayang Puncak.
Asian Games
Saat jadi tuan rumah Asian Games XVIII/2018, Indonesia memasukkan paralayang. Hasilnya, Merah Putih keluar sebagai juara umum.
Jafro Megawanto dan kawan-kawan berhasil mengumpulkan dua medali emas, satu perak dan tiga perunggu dalam Asian Games.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Joan Mir Juara Dunia MotoGP, Bukti Kejelian Suzuki https://t.co/SSWZQlSpRv— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 16, 2020
Berita Senin Adrenalin Lainnya: