- Panitia Olimpiade Tokyo memamerkan berbagai alat pendeteksi Covid-19, Rabu (21/10/2020).
- Pameran ini salah satu bentuk upaya Tokyo 2020 mengadakan turnamen multiolahraga yang aman.
- Masih ada berbagai skenario yang bakal diterapkan terkait pelaksanaan Olimpiade Tokyo, tahu depan.
SKOR.id - Panitia Olimpiade XXXII Tokyo mengadakan pameran alat pendeteksi Covid-19 pada Rabu (21/10/2020) di area ekshibisi Big Shit, Tokyo, Jepang.
Beberapa peralatan yang dipamerkan antara lain berupa cairan antiseptik, penutup wajah, dan alat pendeteksi temperatur badan yang berbentuk seperti gelang.
Pameran ini dimaksudkan untuk menunjukkan pada dunia bahwa Jepang siap menghelat ajang sekelas Olimpiade dan Paralimpiade, tahun depan, walau pandemi masih terjadi.
"Tujuan kami adalah mendemonstrasikan apa yang telah kami lakukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan Olimpiade," kata Tsuyoshi Iwashiya, direktur eksekutif biro keamanan Olimpiade Tokyo dilansir dari CGTN.
Tsuyoshi Iwashiya menambahkan bahwa peralatan pendeteksi Covid-19 yang dipamerkan baru sebagian dari yang disiapkan oleh panitia Olimpiade Tokyo.
Masih ada berbagai skenario yang dirancang panitia guna menjamin kelangsungan Olimpiade dan Paralimpiade 2021 berjalan dengan aman meskipun pandemi Covid-19 belum usai.
"Untuk saat ini kami masih mencoba metode lain dan menganalisisnya. Saya rasa belum ada jawaban pasti, kami masih harus memikirkan hal selanjutnya," terang Iwashiya.
"Ada banyak jenis kompetisi olahraga yang sedang bergulir tetapi yang jadi tantangan saat ini adalah menemukan metode yang tepat untuk ajang olahraga terbesar di dunia, Olimpiade dan Paralimpiade," tegasnya.
Panitia Tokyo 2020 mengatakan bahwa bukan perkara mudah untuk menggelar turnamen dengan peserta dari berbagai belahan dunia di tengah pandemi Covid-19.
Apalagi ada sekitar 11.000 atlet akan berkumpul di satu kota. Angka tersebut belum termasuk ribuan staf, ofisial, wasit, tamu VIP, sukarelawan, sponsor, dan media.
Belum ada keputusan final soal skenario tersebut, tetapi panitia berjanji akan menciptakan berbagai skema untuk memastikan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo digelar tepat waktu setelah diundur setahun karena pandemi.
Olimpiade Tokyo dijadwalkan pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Sedangkan, untuk Paralimpiade bakal digelar dari 24 Agustus sampai 5 September 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
BWF Batalkan Kejuaraan Dunia Junior 2020, Selandia Baru Legawa https://t.co/xUeT1aqdXq— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 22, 2020
Berita Olimpiade Tokyo Lainnya:
Venue Tenis Olimpiade Tokyo 2020 Dibuka untuk Umum
Erick Thohir Bertemu dengan Presiden IOC dalam Upaya Bidding Indonesia Tuan Rumah Olimpiade 2032