- Washington Redskins sewa pengacara top untuk selidiki tuduhan pelecehan seksual secara mendalam.
- Beberapa petinggi Washington Redskins yang dikaitkan dengan skandal itu mulai meninggalkan tim.
- Tiga pemegang saham minoritas Washington Redskins juga berniat untuk menjual saham mereka.
SKOR.id – Washington Redskins menanggapi serius tuduhan pelecehan seksual yang terjadi pada 15 mantan karyawan perempuan selama bekerja untuk tim, pada 2006-2019.
Salah satu klub tertua di National Football League (NFL) atau liga american football itu sampai menyewa pengacara top Amerika Serikat (AS) Beth Wilkinson dan biro hukumnya.
Mereka ditugaskan untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam atas permasalahan serius tersebut dan membantu Washington Redskins membuat kebijakan baru.
Beth Wilkinson pernah menangani kasus Hakim Pengadilan Tinggi AS Brett Kavanaugh saat menghadapi tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Kami disewa oleh Washington Redskins untuk melakukan peninjauan independen terhadap budaya tim, kebijakan, dan dugaan pelanggaran di tempat kerja,” kata Beth Wilkinson seperti dikutip Skor.id dari Wjla.com.
Seperti yang dikabarkan oleh surat kabar terkemuka AS, The Washington Post, beberapa petinggi tim juga diduga terlibat dalam pelecehan seksual 15 mantan pegawai tersebut.
Kabarnya, petinggi Washington Redskins telah memecat Direktur Personil Pro Alex Santos dan Asisten Direktur Personil Pro Richard Mann II.
Lalu Kepala Bagian Konten/VP Senior/‘Voice of the Redskins’ Larry Michael tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri setelah lebih dari 16 tahun bersama tim.
Juara Baru UFC Deiveson Figueiredo Tantang Dua Pendahulunya Duelhttps://t.co/gAtiMwgC5G— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 20, 2020
Tiga orang tersebut dikaitkan dengan skandal memalukan itu. Saat ini, Washington Redskins sedang masuk dalam tahap memperbaiki kerusakan.
Tuduhan pelecehan seksual tersebut memberikan dampak besar terhadap tim. Kabarnya, tiga pemegang saham minoritas ingin menjual saham mereka.
Menurut laporan yang beredar, mereka telah menyewa bank investasi Moag & Company untuk memeriksa calon pembeli.
Pemilik Washington Redskins Daniel Synder juga sedang melakukan perubahan besar-besaran dalam beberapa bulan terakhir.
Setelah memecat presiden tim Bruce Allen pada akhir 2019, Synder mendatangkan pelatih baru Ron Rivera pada awal 2020.
Pria 58 tahun itu juga diberikan kewenangan untuk memikirkan nama yang cocok untuk tim setelah ‘Redskins’ yang digunakan selama 87 tahun harus diganti.
Washington Redskins memang didesak untuk mengganti nama mereka karena dianggap terlalu kasar terhadap penduduk asli Amerika, suku Indian.
Selain nama, klub juara NFL lima kali tersebut juga harus mengganti logo tim yang awalnya memperlihatkan kepala suku Indian.
Hingga saat ini belum menemukan nama baru yang cocok untuk tim mengingat mereka juga harus memikirkan soal tradisi dan sejarah tim.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita NFL Lainnya:
NFL: Sibuk Cari Nama Baru, Washington Redskins Hadapi Tuduhan Pelecehan Seksual
Bintang NFL Andrew Whitworth Berbagi Kisah Ia dan Keluarga Terpapar Covid-19 dalam Hitungan Hari