- Menpora Zainudin Amali meminta cabor untuk mendisiplinkan atlet dalam penerapan pelatnas New Normal.
- Zainudin Amali mengatakan akan menghentikan pelatnas cabor yang tidak disiplin karena hal itu dapat membuat atlet atau ofisial tertular Covid-19.
- Menpora menyatakan bahwa dia tidak ingin pelatnas cabor menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengimbau pengurus cabang olahraga (cabor) untuk mendisiplinkan atlet dan ofisial pada pelaksanaan pelatnas New Normal.
Hal itu demi menghindarkan atlet maupun ofisial dari infeksi Covid-19.
Berita Pelatnas Lainnya: Kemenpora Hati-hati dalam Penerapan New Normal di Pelatnas
Zainudin Amali mengatakan bahwa dirinya tidak ingin pelatnas cabor menjadi klaster baru penyebaran virus corona jenis baru tersebut.
Zainudin Amali menegaskan bahwa dirinya akan melakukan tindakan tegas kepada cabor yang atlet atau ofisialnya tertular Covid-19.
Ya, Menpora menyatakan bakal langsung menghentikan proses latihan cabor tersebut.
"Yang jelas, jika ada cabor tidak disiplin, lalu ada atlet atau ofisial yang terinfeksi Covid-19, pelatnasnya langsung setop," kata Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Senin (8/6/2020).
"Kami tidak ingin pelatnas justru menjadi klaster baru. Jadi, cabor harus benar-benar mencermati ini," ucap Zainudin Amali.
Menpora mengatakan bahwa bulu tangkis, angkat besi, dan menembak bisa dijadikan contoh untuk cabor lain.
Saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih diberlakukan secara penuh, mereka tetap menggelar pelatnas.
Hasilnya, tidak ada satu pun atlet maupun ofisial mereka yang terkena virus SARS Cov-2, penyebab Covid-19.
"Jadi, cabor lain tinggal mengikuti saja apa yang sudah dilakukan bulu tangkis, angkat besi, dan menembak. Mereka sukses menggelar pelatnas di tengah pandemi," kata Zainudin Amali.
Pekan depan, Kemenpora akan mengeluarkan panduan umum mengenai penyelenggaraan pelatnas New Normal.
Kata Zainudin, protokol ini resmi dan harus dikeluarkan oleh pemerintah.
"Jika KONI Pusat dan NOC Indonesia mengeluarkan protokol, itu hanya bersifat usulan saja," katanya.
"Intinya, protokol pelatnas semua dari kami (Kemenpora). Kalau KONI dan NOC Indonesia mengeluarkan, itu akan menjadi kajian," ucap Zainudin Amali.
Adapun, protokol tersebut hanya bersifat panduan umum karena setiap cabor memiliki standar berbeda-beda.
Teknis pelatnas New Normal antara cabor satu dan cabor lain tak bisa disamakan.
Berita Olimpik Lainnya: KONI Jabar Canangkan New Normal Usai Pandemi Covid-19
Terkait bahaya penggunaan masker saat berolahraga, Zainudin Amali mengatakan itu bukan masalah.
Atlet bisa melepas maskernya saat latihan. Namun mereka wajib menggunakannya saat berangkat ke tempat latihan, di ruang ganti, dan ketika pulang.