- Berdasarkan AD/ART NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari harus melepas jabatan sebagai Ketua Umum PB ISSI.
- Dia berharap penggantinya kelak bisa meneruskan perjuangannya agar balap sepeda Indonesia meraih prestasi di pentas dunia.
- Sebelum menjabat Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari banyak berkarier dalam dunia olahraga.
SKOR.id – Raja Sapta Oktohari berharap ada sosok pengganti Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) yang lebih baik.
Pria yang disapa Okto itu harus melepas jabatan sebagai Ketua Umum PB ISSI karena saat ini menjabat Presiden Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) periode 2019-2023.
Baca Juga: NOC Indonesia Minta Pengurus Cabor Beri Masukan soal Protokol Kesehatan
Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NOC Indonesia, seorang ketua umum tidak boleh merangkap jabatan.
Namun, PB ISSI tampaknya berat melepas Okto. Berdasarkan rapat anggota, Maret lalu, diputuskan adanya penambahan waktu selambat-lambatnya satu tahun.
Sebab, fokusnya saat ini adalah sebagai Presiden NOC Indonesia. "Terkait jabatan saya yang masih ada di PB ISSI, telah disepakati."
"Diberikan waktu selama satu tahun untuk PB ISSI beregenerasi," kata Okto usai Rapat Anggota Luar Biasa NOC Indonesia secara virtual, Senin (8/6/2020).
Dari perpanjangan waktu itu, dirinya meminta tanggung jawab para pengurus untuk menyiapkan pengganti yang bisa membawa organisasi berjalan lebih baik.
"Saya sendiri memberikan kebebasan ISSI agar mencari sosok yang harus lebih baik dari saya dalam mengembangkan prestasi balap sepeda Indonesia," ia menuturkan.
Sebelum memimpin Komite Olimpiade Indonesia (KOI), yang kini berganti nama jadi NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari sudah banyak berkarier dalam dunia olahraga.
Okto menjabat Ketua Umum PB ISSI sejak periode 2015-2019. Kemudian, pria 44 tahun itu terpilih kembali untuk periode 2019-2023.
Selama kepemimpinannya, PB ISSI mampu membawa balap sepeda Indonesia berbicara di pentas internasional, dalam hal ini Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 2016 lalu.
Sayang, Toni Syarifudin yang ketika itu mewakili Indonesia, terjadi pada babak penyisihan hingga bahunya cedera dan mendapat penanganan.
Selain itu, Okto juga berhasil mengantarkan atletnya meraih emas nomor downhill Asian Games XVIII/2018 melalui Tiara Andini Prastika dan Khoiful Mukhib.
Baca Juga: Raja Sapta Oktohari: Bob Hasan Punya Dedikasi Tinggi terhadap Olahraga
Adapun secara individu, Okto menjadi wakil presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) pada 2017. Lalu, 9 Oktober 2019, ia memimpin NOC Indonesia.
Ketika itu, Raja Sapta Oktohari menggantikan Erick Thohir.
"Tentunya, secara pribadi, saya menyampaikan pada ISSI agar lebih fokus menyelesaikan tanggung jawab tersebut (sebagai Ketua Umum NOC Indonesia)," katanya.