- Menpora Zainudin Amali menanggapi soal pembatalan ASEAN Para Games 2020 Filipina.
- Meski kecewa, Menpora memaklumi keputusan yang diambil Filipina karena pandemi Covid-19.
- Zainudin Amali tak ingin para atlet larut dalam kekecewaan dan tetap berlatih dengan keras.
SKOR.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia Zainudin Amali menyesalkan pembatalan ASEAN Para Games (APG) 2020 Filipina.
Ia menyayangkan pembatalan itu karena mengingat atlet-atlet penyandang disabilitas terbaik telah berlatih keras dan mempersiapkan diri.
Komisi Olahraga Filipina (PSC) memutuskan untuk membatalkan ASEAN Para Games 2020 akibat pandemi virus corona (Covid-19), yang diumumkan resmi pada Jumat (8/5/2020).
Hal ini tentu saja membuat membuat para atlet disabilitas Indonesia merasa sangat kecewa. Mengingat persiapan yang telah mereka lakukan dari jauh-jauh hari.
Berita ASEAN Para Games Lainnya: Sempat 2 Kali Diundur, ASEAN Para Games 2020 Akhirnya Batal
Menpora Zainudin Amali pun ikut bersuara soal kekecewaan para atlet dan juga cabang olahraga (cabor) atas pembatalan ASEAN Para Games 2020 Filipina.
“Kami sudah mendapatkan pemberitahuan dari Filipina, sebagai penyelenggara ASEAN Para Games 2020 ternyata dibatalkan,” ujar Menpora Zainudin Amali.
“Awalnya, rencannya bakal diselenggarakan pada Januari 2020. Kemudian diundur Maret dan ada pemberitahuan bakal diundur lagi. Tapi kabar terakhir bukan diundur, tapi dibatalkan.”
Menpora pun turut kecewa. Apalagi, terlepas dari persiapan yang telah dilakukan, para atlet Indonesia juga yakin bisa membawa pulang banyak medali emas.
“Padahal persiapan kami sudah luar biasa. Pelatnas kami yang ada di Solo, para atlet kita yang berada di bawah NPC, sudah mempersiapkan semua dengan matang,” kata Menpora.
“Kami juga memiliki target besar untuk ASEAN Para Games 2020, yaitu menjadi juara umum,” Zainudin Amali mengungkapkan.
Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia khawatir pembatalan ini akan menurunkan mentalitas para atlet Tanah Air. Pasalnya, ada ajang lain yang harus mereka lakoni.
“Ketika saya berbincang dengan Ketum NPC (Senny Marbun), kontingen Indonesia bisa mendapatkan lebih dari 100 medali emas,” ujar Menpora.
Berita ASEAN Para Games Lainnya: ASEAN Para Games Dibatalkan, NPC Indonesia Akui Atlet Kecewa Berat
“Tapi apa boleh buat, kami tidak bisa berkata banyak karena keputusan telah dibuat (oleh pihak tuan rumah),” Zainudin Amali menambahkan.
Namun, di sisi lain, Menpora bisa mengerti keputusan yang diambil Filipina. Ia meyakini hal tersebut dilakukan untuk kebaikan dan keselamatan semua pihak.
“Kami memahami karena situasi pandemi (Covid-19) di Filipina sama seperti di Indonesia, begitu juga di negara-negara ASEAN. Jadi kami harus memaklumi itu,” ujar Zainudin Amali.
“Meski saya tahu ada kekecewaan besar dari atlet-atlet kita, karena sudah melakukan persiapan dari jauh hari. Terlebih peluang menjadi juara umum cukup besar,” lanjut Menpora.
Kendati demikian, Menpora berharap para atlet tidak larut dalam kekecewaan dan terus berlatih agar bisa sukses dalam ajang-ajang lainnya.