- Untuk mengasah kecepatan, Lalu Muhammad Zohri berlatih di Pantai Sire, Lombok.
- Latihan di pantai dilakukan Lalu Muhammad Zohri tiga kali dalam satu pekan.
- Lalu Muhammad Zohri adalah satu-satunya atlet Indonesia yang sudah mendapat tiket di cabang atletik Olimpiade 2020 Tokyo.
SKOR.id – Lalu Muhammad Zohri cukup beruntung karena memiliki kampung halaman di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Wilayah yang memiliki banyak pantai sangat mendukung perkembangan karier juara dunia junior 2018 tersebut.
Diliburkannya pelatnas atletik akibat pandemi Covid-19 benar-benar dimanfaatkan Lalu Muhammad Zohri berlatih di pantai.
Beratnya melangkah di pasir pantai, menurut Lalu Muhammad Zohri sangat mengasah kekuatan kaki. Ini akan berefek pada kecepatannya saat sprint.
Berita Olahraga Lainnya: UCI Beri Kelonggaran Dalam Menggelar Kejuaraan Balap Sepeda Nasional
Selama berada di kampung halamannya, Zohri berlatih dipantai tiga kali dalam sepekan. Pantai Sire, Lombok, menjadi pilihannya sebab relatif dekat dengan rumahnya.
“Yang jelas, sangat menyenangkan berlatih di pantai. Ini juga bisa membantu saja untuk mempertahankan performa,” ucap Zohri.
Selain di pantai, Zohri juga berlatih di rumahnya. Itu merupakan arahan dari pelatihnya, Eni Sumartoyo.
Salah satu gerakan yang sering dilakukan anggota tim estafet 4x100 meter putra saat meraih perak Asian Games 2018 Jakarta-Palembang itu di rumah adalah high knees.
Adapun, selama bulan Ramadan, Zohri hanya berlatih di rumah sekali sehari. Itu biasa dilakukannya pada pagi atau sore.
“Program latihan selama puasa, saya tetap latihan mandiri tiap sore saja. Dan saya konsisten untuk mengikuti program latihan,” ucap Zohri.
Berita Olimpiade Lainnya: BWF Tak Akan Utak-atik Agenda Kualifikasi Olimpiade 2020
Zohri adalah salah satu atlet Indonesia yang sudah memastikan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.
Mundurnya jadwal menjadi tahun depan (23 Juli-8 Agustus 2021) tentu membuatnya wajib menjaga performa.
Pengunduran selama setahun ini juga membuat Zohri memiliki banyak waktu untuk mempertajam kecepatannya.
Adapun, sampai sekarang, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) belum memberikan target medali kepadanya.
Catatan waktu terbaik Lalu Muhammad Zohri sepanjang kariernya di nomor 100 meter putra sejauh ini adalah 10,03 detik.
Jika dibanding catatan Andre De Grasse saat mendapatkan perunggu di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 (9,91 detik), torehan Lalu Muhammad Zohri terbilang masih cukup jauh.
Itu berarti Lalu Muhammad Zohri tertinggal 0,12 detik dari sprinter Kanada itu. Dalam lari 100 meter putra, selisih lebih dari 0,10 detik tidak bisa dikatakan dekat.