- Komisi 10 DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama perwakilan pengurus olahraga.
- PABBSI hadir dalam RDPU yang berlangsung Rabu (8/4/2020).
- Eko Yuli Irawan menyebut persiapan timnas angkat besi sudah mencapai 95 persen jelang Olimpiade.
SKOR.id – Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, menyebut persiapan timnas angkat besi telah mencapai 95 persen jelang Olimpiade Tokyo 2020.
Hal itu disampaikan Eko Yuli Irawan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia (DPR-RI), Rabu (8/4/2020).
RDPU Komisi X DPR-RI dihadiri perwakilan pengurus cabang olahraga (cabor) seperti sepak bola (PSSI), bulu tangkis (PBSI), angkat besi (PABBSI), dan praktisi olahraga.
Baca Juga: Tour de France Siapkan Rencana Penjadwalan Ulang
Pertemuan virtual ini dimaksudkan untuk membahas kebijakan keolahragaan yang mungkin diambil di tengah pandemi virus corona (Covid-19) dan hal terkait lainnya.
Salah satu materi pembahasan saat RDPU adalah persiapan atlet menjelang Olimpiade Tokyo 2020 yang mundur hingga 2021.
Eko Yuli Irawan, yang mewakili PABBSI, mengatakan persiapan timnas angkat besi Indonesia sudah mencapai 95 persen. Bahkan, sebelum penundaan Olimpiade.
"Tapi, dengan keputusan (Olimpiade) mundur menjadi 2021, lebih menguntungkan karena kami diberikan waktu persiapan lebih panjang lagi," ucap Eko Yuli Irawan.
"Oleh karena persiapan sudah 95 persen, pelatnas jangan sampai berhenti agar tahun depan bisa mencapai 100 persen, bahkan 110 persen."
Pernyataan ini dikemukakan Eko Yuli karena sempat muncul wacana dari Kemenpora untuk menghentikan sementara pelatnas, terkait pandemi corona.
"Kondisi kami di pelatnas, Alhamdulillah terisolasi juga, dikarantina. Jadi, aktivitas keluar-masuk juga diminimalisir. Kami masih latihan secara normal," ujarnya.
Baca Juga: Lawan Sang Adik, Rafael Nadal Lakukan Fun Tennis di Taman Rumah
"Latihan angkat besi jalan terus karena jika dihentikan sementara (2 minggu), berarti kami harus mengulang materi latihan bisa sampai 3 bulan ke depan."
Sebelumnya, PABBSI menargetkan satu medali emas dan perunggu pada Olimpiade Tokyo. Namun, karena mundur jadi 2021, PABBSI berharap bisa mendapat dua medali emas.
Harapan meraih emas tersebut dibebankan PABBSI kepada Eko Yuli dan lifter putri yang tengah naik daun, Windy Cantika Aisyah.