- PB PASI memulangkan atlet pelatnas Olimpiade XXXII/2020, Tokyo, Jepang, ke daerah masing-masing.
- PB PASI tidak ingin mengorbankan kesehatan Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan.
- Meski dikembalikan ke daerahnya, Eni Nuraini mengatakan para atlet tetap dibekali dengan program latihan.
SKOR.id - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memulangkan atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) Olimpiade XXXII/2020, Tokyo, Jepang, ke daerah masing-masing.
Kepada wartawan via telepon, Jumat (20/3/2020), pelatih nasional lari jarak pendek Eni Nuraini mengatakan PB PASI tak ingin ambil risiko.
Mereka tidak ingin terus menggeber pelatnas, sementara kondisi atlet tidak aman di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda Indonesia.
Maka dari itu, sebagai langkah antisipasi, PB PASI memutuskan untuk memulangkan seluruh atlet pelatnas ke daerahnya masing-masing sejak Senin (16/3/2020) hingga dua pekan ke depan.
"Sementara atletnya dikembalikan ke daerah (masing-masing), termasuk Lalu Muhammad Zohri. Dia pulang ke Lombok, tetapi tetap latihan di daerah dan kami pantau dari sini," kata Eni Nuraini.
Baca Juga: Road to Olimpiade 2020: Virus Corona Hambat Persiapan Lalu Muhammad Zohri
Selain Lalu Muhammad Zohri, PB PASI juga tengah mempersiapkan Emilia Nova (atlet lari gawang putri), dan Sapwaturrahman (lompat jauh putra) menuju Olimpiade Tokyo.
Namun dengan adanya pandemi virus corona, persiapan mereka menuju Olimpiade Tokyo 2020 pun menjadi sedikit terganggu.
Pada sisi lain, virus ini terus mengalami lonjakan, khususnya di DKI Jakarta. Sedangkan pelatnas atletik digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
"Jadi kami khawatir juga jika bertahan di sini (pelatnas) dulu, sedangkan Jakarta keadaannya seperti ini," kata Eni Nuraini.
"Karena itu PB PASI memutuskan atlet dikembalikan ke daerahnya. Mes yang di kawasan Permata Hijau kosong," Eni menuturkan.
Meski dikembalikan ke daerah masing-masing, Eni Nuraini mengatakan pihaknya tetap membekali atlet-atletnya dengan sejumlah program latihan.
"Seperti Zohri, ada asisten pelatih Fadlin, yang juga tinggal di Lombok, jadi saya titip untuk mengawasi. Kalau atlet lainnya, kami kembalikan ke pelatihnya untuk menyesuaikan program latihan di daerahnya masing-masing," Eni Nuraini menjelaskan.
"Yang penting komunikasi dan PB PASI tetap memantau perkembangan para atlet seperti apa. Jadi sesuaikan saja dengan kondisinya saja di sana seperti apa,” ia menambahkan.