- Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim (GJP) gagal capai target di kandang sendiri.
- Tim asuhan Niu Guogang itu harus menelan dua kekelahan beruntun pada seri I putaran II Proliga 2020.
- Namun peluang mereka untuk lolos ke final four masih terbuka.
SKOR.id - Tim putri Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim (GJP) gagal mencapai target dalam seri I putaran II Proliga 2020 di GOR Tri Dharma, Gresik, 28 Februari-1 Maret 2020.
Berstatus tuan rumah, skuad asuhan Niu Guogang justru menelan dua kekalahan beruntun.
Pada hari terakhir seri Gresik, Minggu (1/3/2020), Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim takluk dari Jakarta BNI 46 dengan skor 0-3 (17-25, 18-25, 17-25).
Sebelumnya, pada Jumat (28/2/2020), tuan rumah juga tak berdaya menghadapi Jakarta Pertamina Energi (JPE) dengan skor 0-3 (5-25, 18-25, 12-25).
"Kami akui teknik kurang, stamina kurang, sehingga kami mengalami kekalahan dari Jakarta BNI 46," kata Niu Guogang mengomentari kekalahan anak asuhnya usai laga.
Baca Juga: Proliga 2020: Putra BNI 46 Susah Payah Raih Tiket Final Four
Pada pertandingan kali ini, Mediol Setiovanny dan kawan-kawan bermain kurang agresif pada set pertama, sehingga mampu dilumpuhkan BNI 46.
Memasuki set kedua, permainan GJP tak kunjung membaik. Sehingga lawan dengan leluasa meraih poin.
Pun demikian pada set ketiga, GJP tak mampu berbuat banyak hingga akhirnya takluk dari BNI 46.
Sementara itu, Wahyu Walfridus selaku pelatih BNI 46 mengatakan kunci kemenangan kali ini disebabkan oleh perubahan strategi dibanding putaran pertama di Palembang.
"Perbaikan yang kami lakukan cukup banyak di putaran kedua ini. Salah satunya mengubah libero ke senter," ujar Wahyu Walfridus.
"Apalagi kami dapat pemain asing baru, Caroline Frances Livingston, yang tiba dua pekan lalu dari Canada," katanya.
Baca Juga: Proliga 2020: Taklukkan Popsivo, BJB Lolos ke Final Four
Kemenangan ini juga membuka peluang tim putri BNI 46 untuk maju ke empat besar Proliga 2020. Target itu bisa terwujud dengan meraih hasil positif di putaran berikutnya di Bandung.
Pun demikian dengan GJP yang juga masih berpeluang menembus final four, jika mampu meraih kemenangan pada putaran selanjutnya.