- Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan pembatalan Olimpiade Tokyo 2020 mungkin dilakukan.
- Keputusan pembatalan Olimpiade 2020 akan bergantung dari perkembangan wabah virus corona.
- Olimpiade pernah gagal dilaksanakan pada 1916, 1940, dan 1944 akibat Perang Dunia.
SKOR.id – Dampak yang diakibatkan masifnya penyebaran virus corona (Covid-19) makin mencemaskan. Kini nasib pelaksanaa Olimpiade XXXII/2020 di Tokyo, Jepang bergantung pada semua itu.
Anggota senior Komite Olimpiade International (IOC) mengatakan pembatalan pesta olahraga akbar dunia tersebut bisadilakukan jika wabah virus corona tidak mereda.
Dick Pound, mantan perenang Kanada yang telah menjadi anggota IOC sejak 1978, memperkirakan ada waktu maksimal tiga bulan untuk menentukan sikap terkait pelaksanaan Olimpiade.
Artinya, keputusan final akan diambil IOC akhir Mei mendatang atau satu bulan sebelum acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 digelar pada 24 Juli 2020.
Menurut Pound, banyak pihak akan mempertanyakan soal masalah keamanan bagi para atlet yang bertanding dan suporter yang ingin menyaksikan langsung Olimpiade di Tokyo.
“Jelang pelaksanaan, banyak hal mulai dilakukan. Anda harus mulai meningkatkan keamanan, makanan, Perkampungan Olimpiade untuk atlet,” kata Dick Pound.
“Pihak penyelenggara juga perlu memikirkan fan serta media-media yang akan meliput. Apakah Olimpiade bisa menjadi acara dan tempat yang aman bagi mereka semua,” imbuhnya.
Pound, 77 tahun, menambahkan jika sampai otoritas Jepang dan Tokyo, sebagai tuan rumah, tidak bisa mengatasi masalah wabah virus corona, maka IOC tidak akan menunda, tetapi membatalkan Olimpiade.
“Anda tidak bisa menunda gelaran dengan skala sebesar Olimpiade. Ada banyak hal yang dilibatkan di dalamnya. Negara, atlet, dan turnamen olah raga lain,” kata Dick Pound.
Baca Juga: Road to Olimpiade 2020: Eko Yuli Irawan Siapkan Psy War untuk Para Rival
“Menggesernya ke tempat lain juga tampak mustahil dilakukan. Karena hanya ada sedikit tempat di dunia yang bisa menyediakan fasilitas untuk menggelar Olimpiade,” ujar Pound menjelaskan.
Jika pembatalan terjadi, maka ini adalah akan jadi yang pertama dalam 76 tahun. Olimpiade pernah gagal terlaksana pada 1916, 1940, dan 1944 akibat Perang Dunia.
IOC masih berkoordinasi secara intens dengan pemerintah Jepang, Tokyo, serta panitia pelaksana. Mereka juga terus berkonsultasi dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Tentu saja IOC tidak ingin sampai membatalkan Olimpiade Tokyo tahun ini. Namun mereka siap mengambil keputusan terburuk jika itu mempertaruhkan keamanan dan keselamatan publik.
Hingga 26 Februari 2020, total telah terjadi lebih dari 81 ribu kasus virus corona di 42 negara. Dari jumlah itu, 2.765 berujung kematian.
Di Jepang, virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina ini telah menjangkiti 161 orang dan merenggut dua nyawa di antaranya.