- Khamzat Chimaev mengaku siap melakoni duel perebutan gelar usai bungkam Gerald Meerschaert.
- Petarung asal Swedia itu menantang para juara UFC, termasuk Kamaru Usman dan Israel Adesanya.
- Khamzat Chimaev enggan dibandingkan dengan juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov.
SKOR.id – Khamzat Chimaev hanya membutuhkan 17 detik untuk menyudahi perlawanan Gerald Meerschaert dalam duel kelas welter (71-77 kg) UFC di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).
Kemenangan fantastis pada Minggu (20/9/2020) pagi WIB itu kian mengukuhkan kualitas dan kapasitas petarung mixed martial arts (MMA) asal Swedia tersebut sebagai calon bintang besar UFC.
Chimaev pun makin percaya diri melakoni duel perebutan gelar dan menantang para petarung top UFC, termasuk juara kelas welter Kamaru Usman dan pemegang gelar kelas menengah Israel Adesanya.
Hal tersebut diungkapkannya setelah mengalahkan Gerald Meerschaert. Khamzat Chimaev secara vokal bicara soal potensi duelnya dengan Kamaru Usman dan Israel Adesanya.
“Tentu saja saya telah bekerja keras untuk (duel perebutan gelar) itu. Saya siap (menghadapi juara) kedua divisi (welter dan menengah),” ujar Khamzat Chimaev seperti dilansir Low Kick MMA.
“Jika saya sudah siap, tidak ada yang bisa menghalangi. Saya akan menghentikan mereka berdua (Usman dan Adesanya),” petarung 26 tahun tersebut menegaskan.
Sebelumnya, Presiden UFC Dana White mengungkapkan bahwa pihaknya telah memproyeksikan laga selanjutnya untuk Khamzat Chimaev, yakni menghadapi petarung veteran, Demian Maia.
Saat ditanya terkait itu, Chimaev kembali menunjukkan antusiasmenya. Sang petarung mengatakan bahwa dirinya siap menghadapi siapa pun yang diajukan oleh Dana White.
Skortips: 5 Tips Memilih Baju dan Celana Sepeda yang Nyamanhttps://t.co/ns0ZZdga4L— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 21, 2020
“Dia (Maia) adalah salah satu yang petarung dengan teknik grappling terbaik dalam sejarah MMA. Jika saya mengalahkannya, maka saya akan mengambil alih statusnya,” ucap Khamzat Chimaev.
“Seperti yang saya katakan kepada Dana, ‘Jika Anda pilih Demian Maia, saya siap. Jika Anda memberikan Brock Lesnar, saya siap menghadapinya.’ Saya tak gentar dengan siapa pun.”
Kemenangan atas Gerald Meerschaert membuat rekor Khamzat Chimaev tetap perfek. Dalam sembilan pertarungan, atlet berdarah Rusia ini tidak pernah kalah.
Hebatnya lagi, dari sembilan duel, enam di antaranya dimenangkan secara knockout (KO) dan tiga dengan metode submission. Itu membuktikan Chimaev sangat berbahaya di dalam oktagon.
Tak heran bila banyak fan MMA membanding-bandingkannya dengan juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov yang juga belum pernah kalah sepanjang kariernya.
Namun, tampaknya Khamzat Chimaev tidak sepakat dengan komparasi dengan Khabib Nurmagomedov. Ia lebih ingin dikenal sebagai dirinya sendiri, bukan orang lain.
“Semua orang mengatakan, ‘Anda Khabib. Khabib No. 2.” Namun saya adalah Khamzat. Saya bisa menundukkan siapa pun,” ia menegaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita UFC Lainnya:
Menang Dalam 17 Detik, Khamzat Chimaev Berpotensi Jadi Mesin Uang Baru UFC
Plin-plan, Conor McGregor Berencana Kembali ke UFC Awal 2021