- Khamzat Chimaev menjadi petarung tercepat yang meraih tiga kemenangan beruntun di UFC.
- Petarung MMA asal Swedia tersebut punya potensi melebihi kebesaran Khabib Nurmagomedov.
- Khamzat Chimaev diprediksi bakal mampu meraih gelar kelas welter dan menengah pada 2021.
SKOR.id – Khamzat Chimaev tengah menjadi perbincangan dalam dunia seni tarung bebas (mixed martial arts/MMA). Ia dibanjiri pujian usai melakoni duel pada akhir pekan lalu.
Petarung asal Swedia itu dengan mudah mengalahkan Gerald Meerschaert dalam laga kelas welter UFC Vegas 11 pada 19 September 2020 lalu. Khamzat Chimaev hanya butuh 17 detik.
Kemenangan atas Gerald Meerschaert memperpanjang rekor sempurnanya. Kini Khamzat Chimaev tak terkalahkan dalam sembilan pertarungan, tiga di antaranya di ajang UFC.
Rinciannya, petarung 26 tahun itu menekuk John Phillips (16 Juli 2020), Rhys McKee (26 Juli 2020), dan Meerschaert. Dari tiga duel UFC, dua dimenangi pada ronde pertama.
Hebatnya lagi, seluruh kemenangan tersebut berhasil diraih Khamzat Chimaev hanya dalam rentang waktu 66 hari. Ini merupakan rekor baru dalam sejarah UFC.
The Wolf, julukan Chimaev, mematahkan rekor tiga kemenangan awal beruntun tercepat UFC milik Johnny Walker yang meraihnya dalam 105 hari (November 2018-Maret 2019).
“Selama berkecimpung dalam olahraga ini, saya tidak pernah melihat petarung sepertinya,” ujar Presiden UFC Dana White setelah Chimaev menjatuhkan Gerald Meerschaert.
“Dia berbeda, spesial. Dia siap bertarung kapan pun. Saya tak pernah berada dalam posisi di mana saya kebingungan untuk mencarikannya lawan. Tapi ini (situasi) menyenangkan.”
Soal Insiden di Misano, Aleix Espargaro Minta Maaf kepada Franco Morbidelli https://t.co/dk25HUWSy3— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 22, 2020
Tak heran bila Dana White antusias dengan kehadiran Khamzat Chimaev. Pasalnya, dalam waktu singkat, petarung keturunan Rusia itu mampu membuktikan kualitasnya.
“Ketika Anda menjadi fan MMA, Chimaev adalah tipe petarung yang akan membuat Anda kagum atau iri karena dia salah satu sosok paling spesial,” White menambahkan.
Sejak kemunculannya di UFC, Khamzat Chimaev telah disebut-sebut bakal jadi "The Next Khabib Nurmagomedov". Berdasarkan rapor pertarungan, The Wolf berpotensi untuk itu.
Khabib Nurmagomedov juga memenangi tiga laga pertamanya di UFC sebelum akhirnya sukses menjadi juara kelas ringan dengan rekor sempurna, 12-0.
Namun bukan mustahil pula, Chimaev mampu melebihi kebesaran Nurmagomedov. Ada dua alasan yang membuatnya berpeluang melewati pencapaian fantastis sang pendahulu.
Khamzat Chimaev dua kali menang KO dan sekali submission pada tiga laga awalnya di UFC. Sedangkan Khabib Nurmagomedov pernah menang angka dalam tiga duel pertamanya.
Chimaev juga berpotensi jadi penguasa dua kelas, welter dan menengah. Ia bahkan telah menantang pemegang gelar di dua divisi itu, Kamaru Usman dan Israel Adesanya.
Mantan juara kelas berat UFC Daniel Cormier telah memprediksi bahwa pada 2021, Khamzat Chimaev akan mampu meraih titel kelas welter dan menengah.
“Pada 2021, Khamzat Chimaev akan bertarung untuk memperebutkan gelar dan jadi juara di kelas 170 pon (77 kg) dan 185 pon (84). Dia sanggup menghadapi siapa pun,” ujar Cormier.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita UFC Lainnya:
Menang Dalam 17 Detik, Khamzat Chimaev Berpotensi Jadi Mesin Uang Baru UFC
Metode Latihan Ganjil, Rahasia Khabib Nurmagomedov Tak Terkalahkan di UFC