- Miesha Tate merupakan salah seorang yang berjasa mengangkat harkat perempuan di MMA.
- Bersama Ronda Rousey, ia adalah petarung putri pertama yang tampil dalam partai utama UFC.
- Miesha Tate mengakui ada stereotip bagi perempuan yang memilih untuk menekuni MMA.
SKOR.id - Mantan petarung putri Miesha Tate memiliki andil mewujudkan kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam seni bela diri campuran (MMA).
Sebab, Miesha Tate sukses memulai tren adanya pertarungan putri yang menjadi partai utama dalam sebuah event Ultimate Fighting Championship (UFC).
Pada 2013 lalu, Miesha Tate mencatatkan sejarah dengan menjadi petarung putri pertama yang tampil dalam partai utama UFC 168 melawan Ronda Rousey.
Presiden UFC Dana White mengaku terinspirasi membuka divisi putri dalam organisasinya setelah melihat pertarungan Tate melawan Rousey.
Ketika itu, ia bertanding dengan Ronda Rousey dalam event Strikeforce: Tate vs Rousey di Columbus, Ohio, Amerika Serikat (AS), Maret 2012.
Dalam pertarungan tersebut, perempuan berparas cantik ini menelan kekalahan technical submission dari Ronda Rousey pada ronde pertama.
Sosok yang kini menjabat Vice President One Championship tersebut mengaku memang ada stereotip mengenai perempuan yang bertarung di MMA.
Namun, stereotip ini menurut Miesha Tate mampu membuat duel UFC antara atlet putri memiliki sisi unggul dibandingkan pertarungan pria.
"Menurut saya, ada kondisi kontras yang menjadi keunggulan perempuan di atas ring. Ini dimulai dari stereotip umum," kata Miesha Tate.
"Sosok perempuan yang identik dengan sifat kelembutan dan kecantikan berbanding terbalik saat berada di atas octagon," ucap wanita 34 tahun tersebut.
Miesha Tate bercerita soal pengalamannya ketika mulai meniti karier profesional sebagai petarung MMA.
Saat itu, ia tinggal dan berlatih bersama petarung Dennis Hallman di rumahnya. Miesha Tate juga sering berlatih di sasana yang merupakan Fight Gym.
Di sana Tate kerap menemui laki-laki yang menyombongkan diri di hadapan perempuan. Mereka merasa lebih menguasai bela diri daripada atlet putri.
"Saya sering menjadi sparring partner pria-pria tersebut dan kerap diremehkan. Namun akhirnya saya mampu menghajar mereka sampai mereka kalah," ungkap Tate.
"Bahkan, ada beberapa laki-laki yang langsung pergi di tengah sesi latihan bersama saya. Mungkin itu karena ego seorang laki-laki," ucap Miesha Tate.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Zinedine Zidane Ungkap Alasan Real Mandrid Jual Achraf Hakimihttps://t.co/nKPWuYzSCH— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 1, 2020
Berita MMA Lainnya:
Cina Rekrut 20 Petarung MMA untuk Hadapi Bentrok Susulan dengan India
Terungkap, Bruce Lee Pernah Bertarung MMA