- Muhammad Ali Jr menyebut sang ayah tidak akan setuju dengan gerakan Black Lives Matter.
- Muhammad Ali adalah petinju yang aktif menentang rasisme.
- Namun gerakan Black Lives Matter, menurut Ali Jr tindakan tersebut adalah rasis.
SKOR.id - Muhammad Ali Jr, putra dari mendiang petinju legendaris Muhammad Ali, mengungkapkan sang ayah akan menentang Black Lives Matter.
Muhammad Ali Jr yakin, bila masih hidup, ayahnya akan menyebut gerakan tersebut "rasis" dan para pengunjuk rasa "setan".
Sepanjang hidupnya, Muhammad Ali - yang meninggal dunia ada 3 Juni 2016 dalam usia 74 tahun - dikenal sebagai petinju yang aktif menentang rasisme.
Namun menurut sang anak, ayahnya akan muak dengan protes yang dilakukan dengan kekerasan dan penjarahan seperti yang mewarnai aksi protes kematian George Floyd.
Baca Juga: Alasan Naomi Osaka Enggan Tarik Dukungan atas Aksi Black Lives Matter
"Jangan bungkam, jangan buang-buang tempat. Anda bisa protes dengan damai," kata Muhammad Ali Jr seperi dikutip Skor.id dari New York Post.
"Ayah akan berkata, 'Mereka tidak lain adalah iblis'. Ayah saya juga akan mengatakan semua kehidupan penting. Saya tidak berpikir ia akan setuju (protes dengan kekerasan)."
Tentang gerakan Black Lives Matter, Ali Jr yang seorang Muslim seperti ayahnya, mengatakan tindakan tersebut adalah rasis.
"Ini bukan hanya masalah kehidupan kulit hitam, putih putih, masalah kehidupan Cina, semua kehidupan penting, kehidupan semua orang penting," katanya.
"Tuhan mencintai semua orang dan tidak pernah memilih siapa pun. Membunuh itu salah, tidak peduli siapa itu," Ali Jr menuturkan.
Mengenai kebrutalan polisi, Ali Jr membela penegakan hukum secara umum.
"Polisi tidak bangun dan berpikir: 'Saya akan membunuh - hari ini atau membunuh orang kulit putih'. Mereka hanya berusaha pulang dalam keadaan sehat," ujar Ali Jr.
Namun terkait pembunuhan Floyd di lutut seorang polisi kulit putih Minneapolis, Ali Jr mengatakan polisi tersebut salah karena telah membuat seseorang kehilangan nyawanya.
"Tetapi orang-orang tidak menyadari ada lebih banyak rekaman daripada yang mereka perlihatkan," ucap Ali Jr.
"Pria itu menolak ditangkap dan petugas itu melakukan tugasnya. Tetapi ia menggunakan taktik yang salah."
Ali Jr juga sepakat dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa Antifa harus diberi label teroris.
Antifa, kelompok aktivis politik anti-fasis yang militan, dinilai sebagai pihak yang memicu kekerasan selama protes membela George Floyd.
"Mereka tidak berbeda dengan teroris Muslim. Mereka memukuli orang tak bersalah di sekitar, menghancurkan kantor polisi dan toko-toko," ujarnya.
"Mereka teroris, meneror komunitas. Saya setuju protes damai. Tetapi, Black Lives Matter bukan protes damai. Antifa tidak pernah menginginkannya damai."
Persib Tetap pada Rencana Semula, Kembali Berkumpul Setelah PSBBhttps://t.co/xlnuKfL8Ml— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 21, 2020
Ali Jr saat ini tinggal di Pantai Hallandale, Florida, AS. Ia, dalam beberapa tahun terakhir, bekerja sebagai tukang kebun lanskap dan pekerja konstruksi.
Ia mengatakan hanya mendapat tunjangan bulanan sebesar 1.000 dolar AS (sekira Rp14,2 juta) dari estimasi kekayaan ayahnya senilai 60 juta dolar AS (sekira Rp854 miliar).
Ali Jr adalah anak keempat dari istri pertama Muhammad Ali, Belinda Boyd, yang masuk Islam dan sekarang menjadi dikenal dengan nama Khalilah Ali.
Muhammad Ali adalah juara dunia tinju kelas berat (+90,71 kg) tiga kali antara 1960-1981 dengan rekor profesional 56 (KO 37) menang dan lima kali kalah.
Muhammad Ali juga masih satu-satunya petinju yang mampu merebut gelar juara dunia lineal (lebih dari satu badan dunia tinju) kelas berat hingga tiga kali.
Ia mengalahkan Sonny Liston pada 1964 (WBA, WBC, The Ring), George Foreman pada 1974 (WBA, WBC, The Ring), dan Leon Spinks pada 1978 (WBA, The Ring).
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Terkait Black Lives Matter:
Kampanye Anti-rasialisme di Liga Jerman: Berlutut untuk Black Lives Matter!
CEO ONE Championship Chatri Sityodtong Dukung Seruan Black Lives Matter