- Piala KONI 2020 yang pendaftarannya dibuka pada 8-12 November hanya akan mempertandingkan gim Free Fire.
- Road to Piala KONI 2020 akan menyaring enam tim komunitas untuk berjumpa enam tim profesional di partai final.
- Diharapkan Piala KONI 2020 akan menjadi gerbang meningkatkan optimisme masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
SKOR.id - Pendaftaran turnamen esports nasional pertama bertajuk Piala KONI 2020 akan segera dibuka pada akhir pekan ini.
Pada Jumat (6/11/2020), konferensi pers virtual oleh Komite Olahraga Nasional (KONI) telah memaparkan teknis Piala KONI 2020.
Sebelum memasuki putaran final, turnamen akan dimulai dengan pendaftaran Road to Piala KONI 2020 yang akan menjaring enam tim komunitas.
Panitia menargetkan 864 komunitas yang terbagi dua dari wilayah Barat dan Timur Indonesia akan bergabung dalam turnamen kali ini.
Pendaftaran akan dimulai pada 8-12 November 2020 dengan pertandingan virtual pada 17-22 November yang dibagi dalam enam gelombang.
Pemenang dari setiap gelombang akan diundang langsung ke Jakarta untuk melawan tim profesional: Evos Esport, RRQ Hades, ONIQ Olympus, First Raiders Bravo, LYNXNIHBOSS, dan Aura Esports. Tim ini masih dalam proses negosiasi.
Total hadiah yang diperebutkan dalam Piala KONI edisi perdana ini senilai 200 juta rupiah.
"Kami berharap Piala KONI dijalankan setiap tahun. Tentu saja kami berharap tahun 2021 masih ada Piala KONI. Kami berharap pandemi segera selesai sehingga bisa bertemu langsung dengan penonton di venue," ujar Ricky Setiawan selaku Kepala Bidang Atlet, Prestasi, dan IT PB Esport Indonesia.
Ricky Setiawan menambahkan bahwa pelajar yang tergabung dalam komunitas esport daerah pun bisa berpartisipasi dalam ajang ini asalkan menunjukkan kartu pelajar.
Ketika ditanya mengenai gim yang dipilih, Ricky Setiawan mengatakan bahwa untuk edisi perdana Piala KONI akan fokus pada Free Fire.
"Karena Free Fire adalah game paling populer di Indonesia. Penonton pertandingan Free Fire di Youtube pun menempati posisi ke-4 paling populer di dunia," ujar Ricky.
Marciano Norman, selaku Ketua KONI, pun berharap agar turnamen esports ini menjadi secercah harapan bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, esports adalah salah satu cabang olahraga yang memiliki potensi untuk berkembang pesat di tengah kondisi saat ini.
"Kami berharap Piala KONI menjadi penyemangat bangkitnya kembali olahraga nasional di tengah pandemi. Juga semoga menjadi sarana untuk memberi semangat kepada masyarakat lain," kata Marciano Norman.
"Saya berharap Piala KONI Pertama ini akan menjadi tonggak sejarah kebangkitan olahraga indonesia yang juga bisa diikuti oleh cabang olahraga lainnya."
Informasi lebih lanjut mengenai Piala KONI 2020 dapat diakses langsung melalui media sosial resmi PB ESI.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Marciano Norman: Bulu Tangkis Akan Jadi Andalan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021 https://t.co/urpuOGrnbS— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 5, 2020
Berita Esport Lainnya:
Catalyst Black, Gim Genre Baru yang Resmi Masuk ke Indonesia
Hijrah Ungkap Nasib ION Esports Usai PMPL Indonesia Season 2