- Pengurus Besar (PB) Esports Indonesia sudah resmi terbentuk.
- Acara pelantikan, Sabtu (18/1/2020), dihadiri Menpora.
- Dukungan penuh diberikan terhadap perkembangan esport.
SKOR.id - Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) diketuai Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan. Berisikan 39 anggota, organisasi ini resmi dilantik, Sabtu (18/1/2020).
Menpora Zainudin Amali mengungkapkan pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan esports, maupun PB Esports Indonesia.
Pelantikan PB ESI diselenggarakan di Hotel Jakarta Kempinski, Jakarta, Sabtu (18/1/2020). Selain Zainudin Amali, beberapa nama besar dalam olahraga, turut hadir.
Budi Gunawan mengaku, tantangan besar akan dihadapi PB ESI di masa depan. Namun, regulasi esports bakal menjadi yang pertama mereka kerjakan.
"Pembangunan esports training center berstandar internasional, serta venue yang dipadukan destinasi wisata juga harus mulai dikerjakan," tutur Budi Gunawan.
Baca Juga: Donald Cerrone Jadi Petarung Kaya Raya Usai UFC 246
Menpora Zainudin Amali mengungkapkan dukungannya untuk PB ESI dalam mengembangkan esports. Apalagi, 2024, esports dipertandingkan di Olimpiade.
"Pemerintah sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Budi Gunawan, yang telah memimpin olahraga ini. Esport, yang kita tahu, penggemarnya luar biasa," kata Menpora.
"Bahkan,(mencapai) puluhan juta di seluruh Indonesia. Ini menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada 2024 di Olimpiade Paris," ia menambahkan.
"Sekali lagi, selamat. Pemerintah berharap supaya PB Esport Indonesia bisa segera melengkapi persyaratan hingga menjadi anggota KONI," ujar Menpora.
Olimpiade 2024 menjadi tujuan banyak atlet esport dunia karena ini merupakan kali pertama cabang olahraga tersebut dipertandingkan dalam pesta olahraga ini.
Baca Juga: Proliga 2020: Purwokerto Layak Jadi Tuan Rumah
Terdekat, Intel, selaku salah satu sponsor utama Olimpiade, dikabarkan bakal menggelar turnamen esport bertajuk Intel World Open menjelang Olimpiade 2020.
Esport dalam Asian Games 2018, telah dipertandingkan sebagai cabang olahraga ekshibisi. Namun, untuk edisi berikutnya di Cina, akan dimainkan secara resmi.
Adapun dalam SEA Games 2019 di Filipina, perolehan medali olahraga berbasis video game tersebut sudah masuk penghitungan klasemen.