- PB PABBSI terus berupaya menambah kuota untuk Olimpiade Tokyo 2020.
- Saat ini, baru Eko Yuli dan Windy Cantika yang lolos kualifikasi.
- PB PABBSI mengirim atlet berpotensi ke sejumlah turnamen.
SKOR.id - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) bertekad menambah atlet dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Saat ini, Indonesia sudah memiliki dua wakil yang sudah lolos kualifikasi pesta olahraga terbesar dunia itu. Eko Yuli Irawan (61 kg putra) dan Windy Cantika Aisah (49 kg putri).
PB PABBSI menargetkan untuk menambah minimal tiga. Hal ini disampaikan oleh pelatih kepala tim nasional (timnas) angkat besi, Dirdja Wihardja kepada wartawan.
Dirdja Wihardja menuturkan, target ini lebih kecil dibanding Olimpiade Rio de Janeiro 2016. "Jadi, tim angkat besi Indonesia bisa diperkuat lima lifter," katanya, Kamis (17/1/2020).
Saat berlaga di Pavilion 2 Rio Centro, lokasi pertandingan angkat besi Olimpiade 2016, Indonesia menurunkan tujuh wakil. Lima di antaranya adalah putra.
Mereka adalah Eko Yuli Irawan, M. Hasbi, Triyatno, Deni, dan Ketut Ariana. Adapun di putri, Indonesia menurunkan Sri Wahyuni Agustiani dan Dewi Saftri.
Baca Juga: Ziya Radjabov, Pelatih Voli Putri JPE yang Mengutamakan Keluarga
Namun, Dirdja Wihardja mengatakan peluang PABSSI lebih sulit karena adanya perubahan sistem penentuan lifter untuk mendapatkan tiket Olimpiade Tokyo.
"Perubahan sistem ini membuat persaingan lebih ketat. Dulu, ditentukan poin tim tapi sekarang, poin individu. Setiap negara dapat jatah 1 lifter di tiap kelasnya,” katanya.
"Itulah yang membuat kami (PB PABBSI, akhirnya) mengurangi target lifter (yang lolos ke Olimpiade 2020)," pria 54 tahun itu menambahkan.
Dirdja Wihardja mengatakan, lifter-lifter Indonesia harus bisa menempati peringkat delapan besar dunia jika ingin mendapatkan tiket Olimpiade Tokyo.
Saat ini, Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah masing-masing berada dalam ranking kedua dan keenam dunia. Indonesia masih berpeluang meloloskan empat lifter.
Denny (67 kg putra), saat ini ada di peringkat ke-12. Rahmat Erwin Abdullah (73 kg) di posisi 16. Nurul Akmal (+ 87 kg) dan Triyatno (73 kg) di peringkat 12 dan 17 dunia.
"Masih ada empat babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 untuk mengejar delapan besar. Semoga target yang kami canangkan ini bisa terwujud," ujar Dirdja Wihardja.
PB PABBSI bakal memberangkatkan atlet yang memiliki peluang lolos ke sejumlah kejuaraan kualifikasi. Dalam waktu dekat, Triyatno dan Deni yang akan berangkat.
Keduanya akan turun dalam Fadjar International Tournament di Iran, 1-5 Februari 2020. Triyatno dan Deni harus bisa memaksimalkan peluang tersebut.
Baca Juga: Doping, Kuota Lifter Rumania Dibatasi di Olimpiade 2020
Lalu, Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia di Tashkent, Uzbekistan, 13-19 Februari. PABBSI akan memberangkatkan lima lifter sekaligus.
Mereka adalah Windy Cantika Aisah, Rahmat Erwin Abdullah (73 kg), Yuliana Clarissa (55 kg), Putri Aulia (59 kg), dan M Fathir (61 kg).
Sedangkan untuk KejuaraanDunia di Rumania, 14-20 Maret 2020, Indonesia kembali menurunkan Windy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah.
"Kami sengaja mengirimkan Windy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah karena mereka cukup berpeluang (mengamankan banyak poin)," kata Dirdja Wihardja.
Babak kualifikasi Olimpiade terakhir adalah Kejuaraan Asia di Kazakhstan, 7-15 April 2020. PABBSI akan menerjunkan Denny, Eko Yuli Irawan dan Nurul Akmal.