- PSSI dikabarkan telah mengajukan kepada FIFA untuk mengundurkan jadwal Piala Dunia U-20 2021.
- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memiliki alasan tersendiri mengapa pihaknya meminta jadwal turnamen diundur.
- Alasan tersebut adalah karena penyelenggaraan Piala Dunia U-20 berbenturan dengan bulan Ramadan dan Idul Fitri.
SKOR.id - Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah berusaha melobi FIFA terkait jadwal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. PSSI sendiri ingin jadwal yang sudah ditetapkan untuk diundur.
Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Rencananya, Piala Dunia U-20 akan digelar 20 Mei hingga 11 Juni 2021.
Akan tetapi, dari pihak PSSI memohon agar jadwal tersebut diundur, setidaknya sampai satu setengah bulan. Itu karena di bulan Mei umat muslim di Indonesia baru selesai melaksanakan ibadah puasa Ramadan.
Baca Juga: Dipecat Timnas Indonesia, Simon McMenemy Tekuni Profesi Baru di Bangladesh
"Masalah jadwal (Piala Dunia U-20 2021), itu kan nanti di bulan Mei. Nah, Mei itu kan kalau tidak salah kita baru selesai Ramadan, dan kemudian masuk 14-15 Mei itu Idul Fitri," kata Iwan.
"Jadi saya minta dimundurkan satu bulan setengahlah, jadi bulan Juli," tutur sosok yang akrab disapa Iwan Bule di sela-sela pelantikan PB Esports Indonesia.
Iwan Bule berdalih, para pemain yang menunaikan ibadah puasa nantinya butuh waktu recovery ke kondisi normal setidaknya satu setengah bulan. Oleh karena itu, PSSI meminta jadwal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 dilaksanakan pada bulan Juli.
"Ya Mei kan sebagian besar pemain semua puasa, sehingga recovery para pemain ke kondisi normal itu butuh waktu satu bulan setengah. Menurut para pelatih dan tim teknis, dokter, itu adalah waktu yang optimal," ucapnya.
Mudah-mudahan bisa disetujui oleh FIFA ya. Itu semua intinya kita bicarakan nanti," kata Iwan Bule menjelaskan.
Indonesia sebelumnya ditugaskan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, bersama dengan Myanmar dan Thailand, sebagai joint-host. Namun, Myanmar dan Thailand mengundurkan diri, demi mendukung Indonesia sebagai tuan rumah tunggal.