- Kaki sangat penting karena menggerakkan kita dari satu tempat ke tempat yang lain.
- Para ahli juga menyatakan kaki adalah tempat yang harus diperhatikan untuk mengetahui tanda-tanda penyakit pada tubuh kita.
- Karena ketika Anda memiliki penyakit arteri perifer, sering kali terkonsentrasi di bagian ini.
SKOR.id - Kita menggunakan kaki setiap hari untuk berpindah dari A ke B sehingga ketika mereka merasa tidak nyaman, itu sesuatu yang harus diperhatikan kebanyakan orang.
Sangat penting untuk menjaga kaki Anda karena para petugas medis mengatakan melihat beberapa tanda yang terus-menerus mampu menyelamatkan Anda dari serangan 'silent killer'.
Kolesterol adalah zat lemak yang dibawa dalam darah oleh protein.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri sehingga dapat mengurangi aliran darah ke jantung.
Semuanya itu meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah di sekitar tubuh dan juga penyakit jantung koroner.
Jika kadarnya sudah tinggi, maka akan meningkatkan risiko penyempitan pembuluh darah, serangan jantung, stroke, stroke ringan, dan penyakit arteri perifer.
Maka itu penting untuk mengetahui tanda-tanda penyakitnya, namun para ahli mengatakan bahwa satu tempat yang harus Anda perhatikan adalah kaki Anda.
Ketika aliran darah Anda menjadi tegang ketika Anda memiliki penyakit arteri perifer, sering kali terkonsentrasi di kaki, demikian para ahli di British Heart Foundation (NHF) menjelaskan.
"Ketika aliran darah menjadi buruk, tubuh tidak dapat mengirimkan cukup darah, nutrisi, dan oksigen ke kulit dan jaringan lunak."
"Ini biasanya terjadi di kaki, karena terjauh dari jantung."
Tiga tanda yang mungkin Anda alami di kaki Anda meliputi:
- Sakit terus menerus
- Bisul atau luka yang tidak sembuh-sembuh dalam jangka waktu yang lama
- Ganggren.
Namun, petugas medis menyatakan bahwa biasanya tak ada tanda-tanda khas bahwa Anda memiliki kolesterol tinggi, itulah mengapa sangat penting untuk memeriksakannya.
"Ini adalah faktor risiko tersembunyi yang berarti itu (penumpukan kolesterol) terjadi tanpa kita sadari sampai terlambat," kata para ahli BHF.
Ada beberapa faktor risiko yang bisa membuat Anda lebih rentan memiliki kolesterol tinggi yang meliputi merokok, tekanan darah yang tinggi, tidak aktif, ataupun kelebihan berat badan dan memiliki diabetes.
Anda juga mungkin berisiko jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner prematur dan jika Anda berasal dari kawasan Asia Selatan.
"Semakin banyak faktor risiko yang Anda miliki, semakin tinggi risiko Anda terkena penyakit jantung atau peredaran darah seperti serangan jantung, stroke, atau demensia vaskular," jelas para ahli.
Dr Zoe Williams baru-baru ini menjelaskan bagaimana para dokter menghitung tingkat risiko kolesterol.
"Kami menghitung risiko sepuluh tahun pasien menggunakan sesuatu yang disebut alat penilaian QRISK2."
"Ini memperhitungkan faktor-faktor termasuk merokok, diabetes, etnis dan latar belakang sosial. Tidak selalu perlu untuk memulai statin sebagai tindakan pencegahan langsung."
"Orang-orang harus ditawari kesempatan untuk menilai risiko mereka lagi setelah mereka mencoba mengubah gaya hidup mereka," kata Williams.
Berapa kadar kolesterol aman yang ideal?
Cara mengukur kadar kolesterol darah adalah dengan menggunakan satuan milimol per liter darah (mmol/L).
Kadar kolesterol Anda harus:
- 5mmol/L atau kurang untuk orang dewasa yang sehat
- 4mmol/L atau kurang untuk mereka yang berisiko tinggi
Ketika datang untuk mengukur LDL, levelnya harus:
- 3mmol/L atau kurang untuk orang dewasa yang sehat
- 2mmol/L atau kurang untuk mereka yang berisiko tinggi
Apa perbedaan antara lipoprotein densitas tinggi dan lipoprotein densitas rendah?
HDL membawa kolesterol dari sel dan kembali ke hati di mana ia dapat dipecah.
Ini kemudian digunakan oleh tubuh atau dikeluarkan sebagai limbah. HDL dikenal sebagai "kolesterol baik" dan kadar yang lebih tinggi dianggap lebih baik.
LDL membawa kolesterol ke sel yang membutuhkannya, tetapi jika terlalu banyak dikirim, ini dapat menumpuk di dinding arteri , yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Oleh karena itu, LDL dikenal sebagai “kolesterol jahat”***
Baca Juga Berita Bugar Lainnya:
Kaki Anda Terasa Sakit? Waspadalah terhadap 14 Kemungkinan Penyebab Ini
Ingin Miliki Kaki Indah Bebas Varises, Ikuti Tips Berikut Ini