- Keringat malam dapat mengurangi kualitas tidur, mengkhawatirkan pasangan tidur, dan memicu ketidaknyamanan yang serius.
- Masalah kesehatan mendasar lainnya mungkin bertanggung jawab atas episode keringat yang cukup banyak ini dalam tidur seseorang.
- Beberapa hal seperti obat-obatan terlarang (narkotika), alkohol, dan kafein juga meningkatkan risiko keringat malam.
SKOR.id - Berkeringat adalah normal dan merupakan bagian inti dari bagaimana tubuh mengatur suhunya.
Namun, terbangun dengan berkeringat di tengah malam adalah masalah lain sama sekali.
Keringat malam dapat mengurangi kualitas tidur, mengkhawatirkan pasangan tidur, dan memicu ketidaknyamanan yang serius.
Keringat malam dapat didefinisikan sebagai keringat berlebih yang dibutuhkan tubuh untuk mengatur suhu tubuh yang disebabkan oleh beberapa hal.
Keringat-keringat ini tidak disebabkan oleh selimut tebal atau kamar tidur yang hangat.
Sebaliknya, masalah kesehatan mendasar lainnya mungkin bertanggung jawab atas episode keringat yang cukup banyak ini dalam tidur seseorang.
Salah satunya adalah karena seseorang terutama wanita telah memasuki masa menopause.
Dimana pada momentum ini badan merasa hangat secara tiba-tiba, biasanya sangat terasa di wajah, leher, dan dada, dan mengeluarkan banyak keringat.
Kemudian obat-obatan tertentu diketahui berhubungan erat dengan keringat malam.
Ini termasuk beberapa antidepresan yang dikenal sebagai inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), steroid, dan obat-obatan yang diminum untuk menurunkan demam, seperti aspirin atau asetaminofen, yang secara paradoks dapat menyebabkan keringat.
Beberapa hal seperti obat-obatan terlarang (narkotika), alkohol, dan kafein juga meningkatkan risiko keringat malam.
Masalah hormon juga bisa menjadi penyebab berkeringat saat malam hari.
Contoh masalah hormon yang berkaitan dengan keringat malam termasuk aktivitas tiroid yang berlebihan, diabetes dan peningkatan gula darah, dan kadar hormon seks yang tidak normal.
Disfungsi hipotalamus (bagian oak yang mengatur suhu badan) mungkin merupakan masalah mendasar yang terkait dengan ketidakseimbangan hormon dan keringat malam.
Kondisi lain yang mempengaruhi sistem endokrin seperti pheochromocytoma (tumor kelenjar adrenal) dan sindrom karsinoid (disebabkan oleh tumor yang tumbuh lambat yang menghasilkan hormon) juga dapat dikaitkan dengan keringat malam.
Harga Tiket M3 World Championship 2021
Klik link untuk baca https://t.co/OW6W6DgLms— SKOR.id (@skorindonesia) November 23, 2021
Berita Bugar lainnya: