- Penting menjaga emosi tetap stabil dalam masa pelik seperti sekarang ini.
- Mendengarkan diri sendiri dan menyadari siapa diri kita jadi salah satu kunci mengontrol emosi.
- Ada 3 cara yang bisa skorer ikuti untuk mengelola emosi tetap seimbang.
SKOR.id - Di masa-masa berat seperti ini, saat pandemi Covic-19 belum juga teratasi, menjaga kestabilan emosi menjadi pekerjaan yang tidak mudah.
Kesibukan dari hari ke hari, kecemasan tentang berbagai aspek kehidupan, stres, tekanan pekerjaan, dan banyak persoalan bisa menyebabkan gangguan emosional.
Jika kondisi ini tetap terus berlanjut dan tidak ditangani dengan tepat bisa menggangu kesehatan mental.
Agar emosi tetap stabil dibutuhkan pengetahuan tentang diri sendiri dengan cukup baik, sehingga kesehatan mental pun terjaga.
Persoalan terbesarnya, banyak orang yang tidak terbiasa "mendengarkan" dirinya sendiri. Sulit bagi mereka mengenali apa kebutuhan, kelemahan, dan bahkan kepribadian sendiri.
Padahal penting melakukan mengenal diri untuk menampik label-label yang acap diberikan orang kepada kita.
Itu akan membuat kita mantap dengan pilihan sendiri dan bukan menyesuaikan diri dengan apa yang diharapkan orang lain pada kita.
Dengan memperhatikan apa yang sebenarnya kita mau, akan mudah menjaga emosi tetap stabil. Kepercayaan diri pun akan meningkat karena tidak perlu bergantung pada penilaian orang lain.
Kita akan merasa nyaman dengan diri sendiri dan menerima apa adanya kita.
Untuk bisa mendapatkan kestabilan emosi semacam ini, berikut 3 cara mengenal diri sendiri:
1. Meningkatkan kesadaran diri
Ini adalah kemampuan untuk menentukan apa yang kita pikirkan, apa dirasakan, dan apa yang harus dilakukan.
Dengan cara ini, kita dapat lebih memperhatikan diri kita sendiri dan lebih memahami pikiran, tujuan, nilai-nilai, serta kepribadian sendiri.
2. Mengembangkan SWOT personal
Sama seperti SWOT yang berfungsi menganalisa kekuatan dan kelemahan sebuah perusahaan, SWOT personal juga dapat membantu kita untuk mengenal diri kita lebih baik.
Metode ini akan menolong kita mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, ancaman, serta peluang yang bisa diraih.
3. Menemukan jawaban yang sesuai
Kita harus merumuskan pertanyaan dengan baik jika ingin menemukan jawaban yang dicari.
Kita harus tahu mengapa kita menginginkannya dan untuk apa kita menginginkannya.
Dengan cara ini, kita dapat menilai apakah apa yang kita inginkan memenuhi kebutuhan kita yang sebenarnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Final Euro 2020: Inggris Kalah Penalti, Manchester United Dibully https://t.co/hbgb8VHHtN— SKOR.id (@skorindonesia) July 12, 2021
Berita Bugar Lainnya: