- Dalam mencapai titik herd immunity dari COVID-19 secara massal, maka diadakanlah program vaksinasi bagi seluruh masyarakat.
- Pemerintah Indonesia kembali mendatangkan vaksin Sinopharm.
- Informasi lebih lanjut seputar vaksin Sinopharm dapat skorer nikmati dalam artikel berikut ini.
SKOR.id - Menghadapi tingkat penyebaran COVID-19 yang kian meningkat, pemerintah kembali mengambil langkah dalam upaya menjaga masyarakat.
Program vaksinasi adalah salah satu yang digaungkan untuk mengatasi penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Selain memperkuat imunitas tubuh, vaksinasi dapat membantu masyarakat mencapai herd immunity secara menyeluruh. Dengan saling menjaga dan mematuhi regulasi, COVID-19 dapat segera diatasi.
Melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021, pemerintah menyampaikan tentang pelaksanaan program vaksinasi berbayar bagi masyarakat.
Salah satu jenis vaksin berbayar yang digunakan digunakan di Indonesia adalah vaksin Sinopharm.
Didatangkan dari China, vaksin Sinopharm telah resmi terdaftar dalam catatan vaksin COVID-19 di World Health Organization (WHO).
Jenis vaksin ini sendiri telah diuji coba dan mendapatkan izin resmi penggunaan darurat dari WHO di berbagai negara seperti Cina, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, Yordania, dan kini Indonesia.
Mengutip dari Kompas, salah satu Profesor di Universitas Gadjah Mada, Prof. Zullies Ekawati, PhD. Apt. menerangkan bahwa efisikasi vaksin Sinopharm mencapai 78% dalam uji klinik di UEA.
Vaksin Sinopharm sendiri termasuk dalam golongan virus yang diinaktivasi (inactivated vaccine).
Berdasarkan penjelasan WHO dalam situs resminya, cara kerja vaksin ini adalah melalui virus nonaktif untuk memeperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa mengmabil resiko serius.
Tentunya terdapat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah melakukan vaksinasi. Efek samping yang dirasakan secara umum berupa kemerahan, pembengkakan, dan nyeri di titik penyuntikan. Selain itu juga kerap terjadi kelelahan, otot melemah, serta demam.
Skorer bisa mendapatkan vaksinasi melalui program vaksin gotong royong yang dikoordinir langsung oleh PT. Kimia Farma.
Pendaftaran peserta dilakukan dengan menghubungi call centre Kimia Farma pada nomor 1-500-255, melalui situs kimiafarmaapotek.co.id, maupun aplikasi Kimia Farma Mobile.
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm, harga vaksin Sinopharm yang dipatok sebesar Rp321.660 per dosis.
Namun, harga tersebut belum ditambah dengan biaya pelayanan sebesar Rp117.910 per dosis.
Untuk pelaksaan vaksinasi sendiri, setiap pembeli akan mendapat dua kali dosis vaksin. Sehingga, untuk dua kali vaksin gotong royong, penerima harus membayar Rp879.140. (Adhitya Mahatravatama)
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Alan Shearer Pertanyakan Keputusan Gareth Southgate Soal Penendang Penalti Inggris https://t.co/bsJHgmXbYX— SKOR.id (@skorindonesia) July 13, 2021
Berita Vaksinasi Lainnya:
Daftar Lokasi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 12-17 Tahun di Jakarta