- Berikut lima cara latihan pernapasan untuk pasien terhadap Covid-19.
- Mengalami sesak napas akibat kurangnya oksigen merupakan gejala umum yang paling ditakutkan oleh mereka yang terpapar virus corona.
- Ketua KSM Rehabilitasi Medik RSUP Persahabatan, dr. Siti Chandra Widjanantie, SpKFR(K), membagikan 5 cara latihan pernapasan yang bisa dipraktekkan oleh pasien Covid-19 baik di rumah maupun di rumah sakit.
SKOR.id - Mengalami sesak napas akibat kurangnya oksigen merupakan gejala umum yang paling ditakutkan oleh mereka yang terpapar virus corona.
Namun sejatinya tak perlu terlalu ditakutkan karena ada beberapa cara latihan untuk mengurangi gejala sesak napas.
Latihan pernapasan ini bisa dilakukan saat sang pasien tengah dirawat intensif di rumah sakit maupun sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dilansir dari kanal YouTube RSUP Persahabatan, Ketua KSM Rehabilitasi Medik dr. Siti Chandra Widjanantie, SpKFR(K), membagikan 5 cara latihan pernapasan yang bisa dipraktekkan oleh pasien Covid-19 baik di rumah maupun di rumah sakit.
Latihan pernapasan ini dipercaya dapat meningkatkan level oksigen dalam tubuh. Berikut uraiannya:
1. Relaksasi dan Latihan Gerak Sendi Bahu
Latihan pertama adalah relaksasi untuk pengaturan napas. Pasien diminta untuk tarik napas dalam keadaan duduk dan postur tegak. Tarik napas secara perlahan, kemudian lepaskan. Ulangi sebanyak tiga kali.
Bernapaslah menggunakan diafragma. Caranya adalah tarik napas melalui hidung dan rasakan udara mengisi perut lalu lepaskan.
Selanjutnya, latihan pernapasan dengan menggerakkan bahu. Tarik napas dalam sambil menggerakkan bahu ke arah depan, kemudian buang napas. Lakukan ke arah sebaliknya dan diulang sebanyak tiga kali.
2. Mobilisasi Dinding Dada
Latihan selanjutnya adalah latihan pengembangan dada dengan cara thoracal mobility atau mobilitas dinding dada.
"Kita minta pasien untuk tarik napas sambil tangan diangkat ke atas," ujar dr. Siti.
Pertama-tama tarik napas sambil mengangkat tangan, lalu buang napas berbarengan dengan menurunkan tangan. Ulangi sebanyak tiga kali.
Selanjutnya, mengembangkan dada dengan tangan ke samping. Caranya, tarik napas sambil tangan dibuka ke samping. Hembuskan napas dan tangan diturunkan. Ulangi sebanyak tiga kali.
Langkah berikutnya, latihan pengembangan dada ke arah samping kanan dan kiri secara bergantian sambil tarik napas.
Caranya, tarik napas dan angkat tangan kanan ke atas lalu menyamping. Kemudian buang napas dan turunkan.
Lakukan juga pada tangan kiri dan masing-masing diulang tiga kali atau sesuai dengan kemampuan pasien.
3. Latihan Deep Breathing atau Napas Dalam
Selanjutnya adalah latihan pernapasan dalam atau pasien diminta untuk menarik napas dalam lalu menahannya dan dihembuskan.
Setelah itu, tarik napas secara bertahap dua atau tiga kali dan buang. Ulangi sebanyak tiga kali.
"Lebih baik dan lebih dianjurkan apabila bisa bernapas dengan otot perut atau otot diafragma. Jadi saat tarik napas, kembungkan perut, buang napas, perut kempes," kata dr. Siti menambahkan.
"Kita bisa minta tangan di perut untuk merasakan tarik napas perut dan kembungkan. Tarik napas, kembungkan perut, buang napas perut kempes. Kemudian tarik napas secara bertahap, tarik, tarik, tarik, buang napas, perut kempes," dr. Siti menambahkan.
4. Latihan Batuk (huffing, coughing)
Selanjutnya adalah dengan latihan batuk. Pasien diminta untuk tarik napas dalam, lalu lakukan batuk secara huffing atau mulut terbuka seperti meledakkan sesuatu. Caranya, tarik napas dalam lalu batukkan dengan mulut terbuka. Ulangi sebanyak tiga kali.
Selain huffing, pasien juga juga bisa latihan pernapasan batuk dengan coughing. Caranya, tarik napas dalam dan keluarkan dengan glottis tertutup atau batuk dengan mulut tertutup.
5. Prone Position (posisi tengkurap)
Prone position atau yang viral dengan istilah proning adalah posisi yang sangat dianjurkan untuk pasien Covid-19.
Caranya adalah letakkan bantal di bawah pinggul dan pasien diminta untuk posisi tidur tengkurap.
Dalam posisi tengkurap, pasien diminta untuk menarik napas lalu buang. Ulangi sebanyak tiga kali.
"Demikian tadi adalah rangkaian latihan pernapasan yang bisa diberikan untuk pasien dalam perawatan Covid-19 di bangsal maupun isolasi mandiri di rumah. Semoga bermanfaat," kata dr. Siti.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
View this post on Instagram
Berita Covid-19 Lainnya:
Covid-19 Tak Terkendali, Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Masuk Karantina Grup II
Ganda Campuran Thailand Ambil Sisi Positif Pandemi Covid-19 Jelang Olimpiade Tokyo
Turnamen Peacekeeper Elite Championship 2021 Ditunda Imbas Covid-19