- Tak banyak film berlatar olahraga yang menampilkan perempuan sebagai pemeran utama.
- Sepak bola, tenis, dan tinju paling sering mengangkat perempuan menjadi sentral cerita.
- Mayoritas mengandalkan ide cerita dari kisah pribadi atlet yang bersangkutan.
SKOR.id – Tidak banyak film berlatarkan olahraga yang menampilkan perempuan sebagai pemeran utama atau sentral cerita.
Maka, ketika menemukan seorang aktris yang mampu memerankannya, hampir pasti film tersebut bakal menuai review positif.
Itu dibuktikan Margot Robbie yang bermain sangat mengesankan dalam I, Tonya, film drama komedi-biografi Amerika Serikat (AS) yang disutradarai Craig Gillespie.
Baca Juga: RodjER Gabung HellRaisers gantikan slot yang ditinggalkan Gilgir
Berkat akting kuat Robbie, film yang bercerita tentang kehidupan figure skater Amerika Serikat (AS) Tonya Harding ini menuai sambutan positif, termasuk dari para kritikus.
Buktinya, I, Tonya menerima 25 nominasi penghargaan sepanjang 2018 yang tiga di antaranya Academy Awards, termasuk untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik.
Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional pada Minggu, 8 Maret 2020, terpilih lima film olahraga yang mengangkat seorang aktris sebagai pemeran utama.
Millions Dollar Baby yang berkisah tentang sosok petinju perempuan. Film rilisan 2004 ini menampilkan para artis sekelas Hillary Swank, Clint Eastwood, dan Morgan Freeman.
Battles of Sexes (tenis), Bend it Like Beckham (sepak bola), dan Gracie (sepak bola) juga menampilkan akting hebat para pemeran perempuannya.
1. I, Tonya
Karier peseluncur es Tonya Harding meroket saat menjadi perempuan AS pertama yang menyelesaikan triple axel dalam Kejuaraan Nasional Skating.
Tetapi, masa depannya dipertanyakan ketika mantan suaminya bersekongkol untuk mencederai pesaing utama Tonya, Nancy Kerrigan, yang penuh harapan.
Kehidupan Tonya pun seketika ternoda karena ia selalu dikaitkan dengan salah satu skandal paling terkenal dalam sejarah olahraga.
Akting kuat Margot Robbie dan pemeran pembantu Allison Janney (ibu Tonya) memastikan film ini menerima 23 nominasi penghargaan pada 2018, memenangi delapan di antaranya.
Dirilis pada 8 September 2017, film ini meraup pendapatan 53,9 juta dollar AS di seluruh dunia.
Rating
IMDB: 7,5/10
Rotten Tomatoes: 89%
Metacritic: 77%
2. Million Dollar Baby
Margaret "Maggie" Fitzgerald (Hilary Swank), pramusaji dari kota Missouri di Ozarks, muncul di Hit Pit, gym di Los Angeles milik Frankie Dunn (Clint Eastwood).
Maggie meminta Frankie melatihnya, namun ditolak. Ia tetap berlatih tanpa lelah setiap hari di Hit Pit. Bahkan setelah Frankie menyebutnya "terlalu tua" untuk memulai karier tinju.
Dupris Eddie "Scrap-Iron" (Morgan Freeman), teman dan karyawan Frankie — dan narator film — mendorong dan membantu Maggie.
Million Dollar Baby mendapat sambutan positif dari para kritikus, dan memenangi empat Academy Awards, termasuk Film Terbaik dan Pemeran Utama Perempuan Terbaik.
Skenario ditulis oleh Paul Haggis, berdasarkan cerita pendek F.X. Toole, nama pena si cutman Jerry Boyd. Awalnya diterbitkan dengan judul Rope Burns.
Rating
IMDB: 8,1/10
Rotten Tomatoes: 91%
Metacritic: 86%
3. Battle os The Sexes
Battle of the Sexes adalah film olahraga biografi 2017 yang disutradarai oleh Valerie Faris dan Jonathan Dayton dan ditulis oleh Simon Beaufoy.
Plotnya secara longgar didasarkan pada pertandingan tenis 1973 antara Billie Jean King dan Bobby Riggs.
Baca Juga: Cara Jitu Real Sociedad Redam Ancaman Tendangan Bebas Lionel Messi
Film ini dibintangi Emma Stone (King) dan Steve Carell (Riggs), didukung sederet pemain watak seperti Andrea Riseborough, Elisabeth Shue, dan Bill Pullman.
Film yang premiere di Telluride Film Festival pada September 2017 ini menerima review positif dari kritikus. Terutama atas akting Stone dan Carell.
Sayangnya, film ini tidak terlalu laris di pasaran, dan malah merugi hampir 7 juta dollar AS (sekitar Rp99,5 miliar).
Rating
IMDB: 6,7/10
Rotten Tomatoes: 85%
Metacritic: 73%
4. Bend It Like Beckham
Judul film ini mengacu pada kepiawaian pesepak bola Inggris David Beckham dalam mencetak gol dari tendangan bebas melengkung saat melewati tembok pertahanan lawan.
Hal itu menginspirasi seorang gadis 18 tahun dari keluarga Sikh India di Inggris (diperankan Parminder Nagra) yang tergila-gila dengan sepak bola.
Namun orang tuanya melarangnya bermain olah raga tersebut karena Jesminder "Jess" Kaur Bhamra adalah seorang perempuan.
Jess memiliki sahabat bernama Jules Paxton (Keira Knightley) yang gemar bermain sepak bola. Keduanya lalu bergabung dengan tim wanita lokal, yang berhasil mencapai puncak liga.
Bend It Like Beckham rilis secara teatrikal pada 12 April 2002 oleh Redbus Film Distribution, dan pada DVD dan VHS pada 18 November 2002 oleh Warner Home Video.
Film ini secara mengejutkan meraih sukses komersial. Dengan pendapatan kotor 76,6 juta dollar AS di box office, ini film olahraga terlaris yang berfokus pada sepak bola asosiasi.
Rating
IMDB: 6,6/10
Rotten Tomatoes: 85%
Metacritic: 66%
5. Gracie
Mengisahkan perjuangan seorang remaja putri untuk bermain sepak bola kompetitif pada akhir tahun 1970-an di New Jersey, AS.
Karena, di masa itu, anak-anak perempuan dianggap lebih cocok bermain bola voli atau menjadi penari pom pom.
Diperankan Cary Schroeder, tokoh utama Gracie Bowen lahir dalam keluarga kaya tetapi jago menendang bola sepak dari jarak 20 yard (18 meter).
Namun sang ayah justru memintanya berdiam diri di rumah dan menyulam. Lalu, kakak laki-laki Gracie, Johnny yang bintang tim sepak bola sekolahnya tewas dalam kecelakaan mobil.
Peristiwa tragis itu membuat sang adik bertekad menghormati memori Johnny dengan bergabung ke tim Columbia High School.
Tak ada yang mau membantu Gracie. Tidak si ayah, pelatih tim sekolahnya, bahkan rekan-rekan setimnya menertawakannya.
Gracie berontak dan melakukan hal-hal yang tak pernah dilakukannya sebelumnya. Sang ayah pun luluh lalu turun tangan dan mengemblengnya dengan latihan fisik berat.
Film yang disutradarai Davis Guggenheim ini rilis pada 12 Maret 2007 dan mampu meraih pendapatan 3,82 juta dollar AS.
Intinya, Gracie adalah sebuah love story. Cinta pada keluarga, cinta pada olahraga. Betapa cinta bisa memanifestasi diri seseorang setelah merasakan tragedi.
Rating
IMDB: 6,2/10
Rotten Tomatoes: 61%
Metacritic: 52%