- Pemkab Malang telah mengajukan anggaran untuk melakukan renovasi Stadion Kanjuruhan, Malang.
- Nilai anggaran yang diajukan Pemkab Malang lebih besar dari perkiraan Menpora RI Zainudin Amali.
- Tak hanya renovasi, Pemkab Malang juga berencana membangun monumen Tragedi Kanjuruhan.
SKOR.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengajukan anggaran untuk renovasi Stadion Kanjuruhan yang lebih besar dari perkiraan Menpora RI Zainudin Amali.
Bupati Malang, M Sanusi, mengakui bahwa pengajuan anggaran renovasi Stadion Kanjuruhan lebih besar.
Pemkab mengajukan Rp580 miliar untuk renovasi Stadion Kanjuruhan, jauh di atas perkiraan Menpora yakni Rp400 miliar.
Jumlah tersebut diperoleh berdasarkan hasil kajian Dinas Perumahan, Kawasan, Permukiman, dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang.
M Sanusi menjelaskan, renovasi Stadion Kanjuruhan bakal diprioritaskan pada sejumlah titik yang nantinya membuat penonton lebih aman.
Lebih lanjut, untuk melakukan renovasi terhadap tribune keliling stadion yang jadi markas tim Arema FC itu, membutuhkan biaya yang lebih besar atau dua kali lipat dari perkiraan.
"Pengajuan sekitar Rp580 miliar, dari kajian tim Cipta Karya. Kalau Menpora kemarin itu antara Rp400 miliar, pengajuan saya Rp580 miliar," kata M Sanusi.
"Untuk tribune keliling, dulu proposal yang saya ajukan Rp800 miliar. Kemarin sudah saya sampaikan ke Presiden," ia menambahkan, dikutip dari Antara.
Selain merenovasi stadion, Pemkab Malang juga berencana membangun monumen peringatan Tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, peristiwa kelam dalam sepak bola terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022.
Tragedi Kanjuruhan telah merenggut 132 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka ringan, sedang, hingga berat.
Untuk mengenang para korban, Pemkab Malang akan membangun monumen Tragedi Kanjuruhan. Saat ini komunikasi dibangun dengan tim arsitek dari Universitas Brawijaya, Malang.
"Ini masih perencanaan. Nanti setelah final seperti apa, terkait pembiayaan baru saya mintakan ke dewan. Bersabar dahulu karena monumen ini untuk selamanya," ucap M Sanusi.
Baca Juga Berita Tragedi Kanjuruhan Lainnya:
Komnas HAM Dapatkan Video Kunci dari Salah Satu Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan: TGIPF Temukan Bukti Pengelolaan Sepak Bola Nasional Kacau
Tragedi Kanjuruhan: TGIPF akan Laporkan Temuannya ke Presiden Jokowi pada Jumat 14 Oktober