- Menpora RI, Zainudin Amali, buka suara terkait rencana PSSI yang akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
- Zainudin Amali menegaskan bahwa pemerintah tak akan mengintervensi penyelenggaraan KLB PSSI.
- Bahkan pemerintah Indonesia juga tak memiliki ekspektasi terhadap hasil dari KLB PSSI dan lebih memilih menunggu.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tak akan mengintervensi percepatan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Tidak hanya itu, pemerintah Indonesia juga tak memiliki harapan apapun mengenai hasil dari KLB PSSI yang rencananya bakal digelar dalam waktu dekat.
Menurutnya, KLB merupakan kewenangan dari federasi sepak bola Indonesia. Ketika hal itu sudah diputuskan, maka PSSI juga dipersilakan untuk menjalankan keputusan tersebut.
"Sudah diputuskan, pemerintah tak akan ikut campur. Kita tunggu saja, apapun hasilnya," kata Zainudin Amali, dikutip dari Antara.
Sementara itu, PSSI memutuskan akan melaksanakan KLB setelah menggelar Exco Emergency Meeting pada Jumat (28/10/2022) malam.
Dalam rapat yang dihadiri 12 anggota Komite Eksekutif PSSI itu menghasilkan keputusan bahwa KLB akan dilaksanakan paling lambat tiga bulan setelah proses verifikasi selesai.
Sejatinya rekomendasi untuk segera melakukan KLB datang pertama kali melalui laporan dan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) soal Tragedi Kanjuruhan.
Tapi PSSI memutuskan melaksanakan KLB bukan karena rekomendasi dari TGIPF. Melainkan setelah mendapat dua surat resmi dari Persis Solo dan Persebaya Surabaya yang meminta.
Disebutkan bahwa Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara anggotanya karena berbeda suara terkait penyelenggaraan KLB.
"Namun Exco PSSI memutuskan mempercepat kongres luar biasa pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi (voters) yang mewakili anggota PSSI."
Sebagai tahapan awal dalam penyelenggaraan KLB, PSSI akan lebih dahulu melakukan pemberitahuan kepada FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia.
Rencananya PSSI bakal mengirimkan surat pemberitahuan KLB kepada FIFA pada Senin (31/10/2022). Dan berjanji akan menyebarluaskan surat tersebut kepada media.
"Surat pemberitahuan kepada FIFA tersebut akan kami sebarluaskan kepada rekan-rekan media pada Senin, 31 Oktober 2022," kata lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Melalui keputusan melakukan KLB PSSI, ia pun berharap para pemangku kepentingan di Indonesia bisa membantu agar Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 diizinkan kembali bergulir.
"Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi nafas dan marwah sepak bola di Tanah Air," ujar Iwan Bule.
Baca Juga Berita Menpora Lainnya:
Menpora Sebut Peran FIFA Krusial dalam Renovasi Venue Piala Dunia U-20 2023
Menpora Pastikan FIFA Tetap Cantumkan GBT sebagai Venue Piala Dunia U-20 2023
Soal Rekomendasi TIGPF ke PSSI, Menpora Zainudin Memilih Hati-hati