- Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita kepada para korban Tragedi Kanjuruhan.
- Presiden Jokowi memberikan santunan masing-masing Rp50 juta untuk para korban jiwa Tragedi Kanjuruhan, yang saat ini tercatat mencapai 125 orang.
- Untuk korban luka-luka biaya pengobatan dan perawatannya ditanggung negara.
SKOR.id - Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita kepada para korban Tragedi Kanjuruhan. Hal itu dituturkan Menkopolhukam, Mahfud MD, dalam jumpa pers virtual, Senin (3/10/2022).
Dalam jumpa pers itu, Mahfud MD mengungkapkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), juga memberikan santunan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
"Sebagai tanda belasungkawa, meskipun tentu hilangnya nyawa orang tidak bisa dinilai dengan uang berapa pun. Presiden akan memberikan santunan sebesar Rp50 juta kepada para korban dan ini akan segera dilaksanakan, tinggal kami mencocokkan dulu data-data administratif dengan Pemda," kata Mahfud MD.
"Mudah-mudahan, apa yang disampaikan, santunan dari Presiden, itu dilihat sebagai tanda empati dan kehadiran negara. Tidak dilihat dari jumlahnya. Terima kasih untuk semua yang bekerja dengan cepat dan penuh kesabaran, kami juga terus melakukan langkah-langkah untuk kasus ini," Mahfud MD menegaskan.
Lebih lanjut, pria berusia 65 tahun itu menegaskan proses pemberian santunan ini bakal berlangsung cepat dan tidak akan bertele-tele.
"Pencocokkan data saya kira tidak lama. Kami tinggal minta nama dan alamat oleh Pemerintah Daerah untuk memastikan 125 orang itu. Untuk korban yang luka-luka, kami juga sudah memerintahkan Menteri Kesehatan bahwa biaya yang diperlukan untuk pengobatan dan perawatan itu ditanggung negara," ia menjelaskan.
Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Pada laga tersebut, Arema kalah dengan skor 2-3.
Penonton yang kecewa dengan hasil tersebut menyerbu lapangan tidak lama setelah wasit meniupkan peluit akhir pertandingan. Keadaan pun semakin tidak terkendali saat pihak Kepolisian menyemprotkan gas air mata.
Hingga banyak korban berjatuhan, yang sampai saat ini teridentifikasi 125 orang meninggal dunia. Ini menjadi tragedi paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Baca Juga Berita Tragedi Kanjuruhan Lainnya:
Imbas Tragedi Kanjuruhan, PT LIB Resmi Tunda Liga 2 2022-2023 Selama Dua Pekan
Kena Dampak Tragedi Kanjuruhan, Luis Milla Berusaha Jaga Mental Pemain Persib