- KLFA khawatir insiden penyerangan suporter PSM Makassar akan menimbulkan masalah besar.
- Fans PSM Makassar diserang selepas mendukung timnya saat bersua Kuala Lumpur City FC.
- Kuala Lumpur City FC bersua PSM Makassar di Stadion KLFA dalam final Piala AFC 2022 zona ASEAN.
SKOR.id - Asosiasi Sepak Bola Kuala Lumpur (KLFA) khawatir insiden kerusuhan yang melibatkan suporter di final Piala AFC 2022 zona ASEAN pekan lalu.
Sebab, ini akan membuat Kuala Lumpur City FC dalam masalah besar. KLFA adalah induk dari KL City FC.
Itu adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh Presiden KLFA, Khalid Abdul Samad.
KLFA dikatakan tentu tahu seberapa besar Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tidak akan mentolerir insiden kekerasan sepak bola.
Meski demikian, KLFA tetap pasrah jika klub di bawah mereka itu harus menanggung konsekuensi atas tindakan beberapa suporter yang terlibat.
Meski, itu dinilai Khalid sebagai upaya mendiskreditkan KLFA dan juga KL City FC.
"Kami sedang menunggu penyelidikan dari polisi. Jika kami bersalah, kami akan didenda dari yang kami tahu," ujar Khalid dikutip dari Berita Harian.
"Itu semua terjadi di luar wilayah kami. Sebab, kami sebenarnya telah meningkatkan keamanan. Kami juga punya parameter," katanya menambahkan.
"Tetapi kalau ternyata kami kurang keamanan, AFC akan mendenda kami dan maka kami harus menghadapi (hukuman) itu."
KLFA siap akan banding jika keputusan AFC nanti tak bagus bagi mereka ke depan.
"Kami akan banding. Tetapi yang penting, kami tidak ingin stadion ini masuk daftar hitam," tutur Khalid.
"Mungkin tujuan para "preman" sepak bola ini adalah untuk mendiskreditkan KLFA dan KL City FC."
"Saya tegaskan suporter kami tidak terlibat dalam masalah ini," ujarnya menegaskan.
Sebelumnya, insiden tawuran antarsuporter KL City FC yang diduga menyerang suporter PSM Makassar mencoreng kesuksesan tim menjuarai Piala AFC zona ASEAN.
Baca Juga Berita Piala AFC lainnya:
Respons AFC soal Penyerangan Suporter PSM Makassar di Malaysia
Suporter PSM Makassar Diserang di Malaysia, Manajemen Lapor AFC