- Timnas sepak bola amputasi Indonesia lolos ke Piala Dunia.
- Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pun mengucapkan selamat atas prestasi yang membanggakan tersebut.
- Timnas sepak bola amputasi Indonesia mencatatkan dua kemenangan dan satu kekalahan di babak kualifikasi.
SKOR.id - Timnas sepak bola amputasi Indonesia berhasil lolos ke Piala Dunia Sepakbola Amputasi atau World Amputee Football Federation (WAFF) World Cup 2022 di Turki pada Oktober 2022.
Sebelumnya, timnas sepak bola amputasi Indonesia berhasil mengalahkan Bangladesh 8-0 dan menaklukkan Malaysia 3-0, meskipun kemudian takluk 2-0 dari Jepang di pertandingan terakhir.
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pun mengucapkan selamat atas prestasi yang membanggakan tersebut.
"Keberhasilan timnas sepakbola amputasi Indonesia ini menunjukkan bahwa keterbatasan kondisi fisik itu tidak menghalangi penyandang disabilitas untuk berprestasi," ujar Wapres saat menerima Perkumpulan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) secara daring, Rabu siang (25/05/2022).
"PSAI diharapkan untuk terus melanjutkan komitmen dalam membina dan mengembangkan potensi atlet Sepakbola Amputasi Indonesia secara sistematis dan berkelanjutan," ujar Wapres.
Selain itu, Wapres berharap timnas sepak bola amputasi Indonesia fokus berlatih demi hasil terbaik di Piala Dunia nanti.
Pemerintah pun akan mendukung segala kebutuhan yang diperlukan timnas sepak bola amputasi Indonesia untuk bertanding di Turki.
"Kami mengharapkan timnas sepakbola amputasi Indonesia terus semangat, fokus berlatih walaupun dalam waktu singkat ini sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik nanti di Piala Dunia 2022," ungkapnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Oleh karena itu, Wapres akan mendorong dukungan-dukungan yang diperlukan para atlet Timnas PSAI untuk bertanding di Turki mendatang.
"Mengenai dukungan pemerintah, kami akan mendorong dari Kementerian Olahraga dan juga dari pihak-pihak lain, termasuk dukungan dari BUMN," tutur Wapres.
Pada kesempatannya, Wapres juga menyimak pengalaman atlet PSAI yang menjadi top skor di babak kualifikasi di Bangladesh, Agung Rizki Satria.
Atlet berusia 22 tahun tersebut mengapresiasi PSAI yang telah memberikan kesempatan kepada para difabel menyalurkan hobi mereka di sepak bola.
"Saya sangat bersyukur di sepak bola amputasi karena dengan keadaan seperti ini, ternyata masih ada wadah untuk saya bermain bola," ungkap Agung.
Ungkapan senada juga disampaikan atlet dari Jember, Muhammad Shiddiq Bahiri.
Sebagai penyandang disabilitas, ia semula tidak yakin bisa mengharumkan bangsa Indonesia di kancah internasional.
"Saya sangat bersyukur dengan adanya sepak bola amputasi ini, dengan Timnas, karena dengan keterbatasan fisik, alhamdulillah mengharumkan nama bangsa Indonesia," sambung Bahir.
Berita Timnas Indonesia lainnya:
Gagal Raih Medali Emas, Shin Tae-yong Tebar Asa untuk SEA Games 2023
Empat Hari Jelang Turnamen Toulon 2022, Timnas U-19 Indonesia Masih Banyak Kekurangan
5 Pemain Yordania yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023