- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menunjukkan dukungannya kepada timnas Indonesia yang akan berlaga di final Piala AFF 2020.
- Mochamad Iriawan menghubungi para pemain timnas Indonesia dan berencana masuk ke ruang ganti tim Garuda.
- Niat Mochamad Iriawan masuk ke ruang ganti timnas Indonesia itu justru bisa berpotensi melanggar regulasi Piala AFF 2020.
SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengungkapkan keinginannya untuk mendatangi ruang ganti timnas Indonesia di final Piala AFF 2020.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyampaikan dukungannya untuk perjuangan timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Bentuk dukungan itu ditunjukkan Iriawan dengan sambungan panggilan video dengan pemain-pemain timnas Indonesia.
Dalam video di akun YouTube Mochamad Iriawan Official, terlihat mantan Kapolda Jawa Barat itu berbincang dengan Asnawi Mangkualam dan Evan Dimas Darmono.
Iriawan menyampaikan, dirinya berencana datang ke Singapura untuk memberikan dukungan langsung kepada tim Merah Putih.
"Saya tanggal 31 (Desember) ke sana (Singapura). Saya usahakan bisa turun ke tempat ganti pakaian. Saya lagi izin ke AFF," ucap Iriawan dalam sambungan telepon.
Jika menilik regulasi Piala AFF 2020, langkah Iriawan masuk ke ruang ganti timnas Indonesia justru bisa berbuah pelanggaran.
Dalam Bagian 6 tentang Delegasi Tim, tertulis siapa saja yang mempunyai akses untuk masuk ke ruang ganti pemain.
Pasal 32 tentang Delegasi Ofisial Tim ayat 2 berbunyi "Setiap tim harus memastikan bahwa orang yang tak punya izin masuk ke ruang ganti pemain, lapangan pertandingan, ataupun Area Akses Terkontrol tanpa memiliki Kartu Akreditasi."
Pada pasal 33 diatur juga siapa-siapa saja yang bisa mendapat Kartu Akreditasi dan termasuk ke Delegasi Tim.
Ayat 1:
"Setiap tim harus mendaftarkan maksimal 11 ofisial 30 hari sebelum turnamen dimulai, jumlah ofisial tim bisa dikurangi dengan izin dari Komite Turnamen."
Ayat 2
"Manajer tim, petugas keamanan, tim medis, dan media officer berbahasa Inggris harus masuk dalam bagian 11 ofisial tim."
Ayat 3
"Setiap Ofisial Tim yang terdaftar bisa mendapat akses penuh ke seluruh area, termasuk ke lapangan pertandingan dan Area Akses Terkontrol seperti yang dijelaskan Komite Turnamen."
Ayat 4
"Dengan kebijakan masing-masing, setiap tim bisa menambahkan 9 ofisial untuk mendapat akses ke seluruh area turnamen. Jumlah ofisial yang duduk di bangku cadangan tak lebih dari 12 orang, seperti yang ditulis dalam 'Ofisial di Bangku Cadangan' di daftar susunan pemain sebelum laga."
Jika mengacu pada aturan ini, Iriawan harus lebih dulu didaftarkan untuk menjadi bagian dari ofisial timnas Indonesia.
Apabila nama Iriawan masuk dalam daftar 9 ofisial tambahan, tentu ia tak akan menemui kesulitan dan hambatan untuk masuk ke ruang ganti pemain.
Namun sebaliknya, jika Iriawan tak memiliki akses dan belum didaftarkan oleh timnas Indonesia, masuk ke ruang ganti justru akan melanggar regulasi.
View this post on Instagram
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Timnas Indonesia Bertekad Juarai Piala AFF 2020, Ini Respons Shin Tae-yong dan Egy Maulana Vikri
Timnas Indonesia vs Thailand: Rapor Pertemuan Kedua Tim di Piala AFF